-14-

13.6K 1.1K 36
                                    

H-3 sebelum BlackPink goodbye stage di SBS Inkigayo.

Lalisa masih terjaga, duduk di balkon kamar dengan jaket tebal dibadan dan ditemani coklat panas sambil melihat suasana Korea di malam hari. Sesekali ia melirik telfon genggamnya atau melirik Jisoo dari kaca yang menjadi penghalang antara balkon dan kamar, ia hanya memastikan bahwa unnie-nya itu tidak terbangun.
Sekali lagi ia milirik telfon genggam dihadapannya. Sudah lewat sejam dari jam yang ia dan Bambam sepakati sebagai jam 'kencan' mereka. Ia sudah gelisah dari tadi, ia sangat lelah dan ingin tidur tapi disaat bersamaan Lalisa mau mendengar suara Bambam.

Getaran pada telfon genggamnya membuatnya terlonjak dan refleks mengangkatnya. Lalisa tersenyum, "Yeobseyo?"

"Mian. Ini telat sejam, ya? Aku tadi tidak bisa menelfon karena Jackson hyung meminta ditemani keluar makan"

"Tidak apa-apa" balas Lalisa tapi ia merasa aneh mengatakan kalimat itu ketika ia merasa kesal harus menunggu.

"Benar?"

"Hmm"

"Kenapa aku merasa apa-apa?" Bambam terdiam diseberang sana tapi Lalisa juga tidak berniat merespon. "Tapi baguslah kalau memang tidak apa-apa"

"Mwo haseyo?"

"Melihat pemandangan dari balkon"

"Aku juga melakukan hal yang sama"

"Apakah banyak bintang?"

Lalisa menengadah menatap langit. "Tentu saja! Kita berada dibawah langit yang sama. Pertanyaan yang aneh" ia tertawa, "wah indah sekali" lanjutnya.

"Tapi tetap tidak seindah dirimu"

Lalisa tertawa geli, "Yaaa itu sangat menjijikan. Eww"

Diseberang sana Bambam juga ikut tertawa. "Aku serius mengatakannya"

"Ya, ya, ya, gumawo"

"Nee jagiya"

"Yaaaaa" Lalisa berteriak, ia melirik melihat Jisoo tapi untung saja unnie-nya itu tidak terbangun dengan teriakannya. "Jangan memanggilku dengan sebutan seperti itu" ucap Lalisa walaupun pipinya merona mendengarnya. Well, Bambam tidak melihatnya.

"Kau benar tidak suka? Jagiyaa jagiyaaa jagiyaaa" suara Bambam disebarang telfon terdengar imut. Lalisa mengeryit membayangkan Bambam ber-aegyo. Lalisa mengipas pipinya kemudian menempelkan telapak tangannya disana, wajahnya terasa panas.

"Ughh, hentikan! Haha"

"Kau tertawa"

"Ohh"

"Aku senang mendengarmu tertawa. Suaramu terdengar lemah akhir-akhir ini. Apa masalahmu belum selesai?"

"Ajik"

Terdengar helaan napas Bambam. "Ini semua salahku. Andai saja aku bisa membantumu"

Lalisa tersenyum simpul. "Bukan salah siapa-siapa. Kau sudah membantu dengan menghiburku"

"Aku tetap merasa menjadi pacar yang buruk"

"Tidak" Lalisa membalasnya cepat, kemudian matanya menangkap sepasang kekasih yang sedang tertawa dibawah sana saling merangkul. "Kapan kita bisa bertemu lagi?"

"Aku tidak tahu. GOT7 sedang mempersiapkan comeback dan kami dalam pengawasan. Kau juga masih sibuk. Kita sudah tidak bisa bertemu di dorm mu lagi karena yang lain nanti curiga. Aku tidak tahu, Lisa"

YG PRINCESS (DONE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang