.Oedipus - 02.

663 60 15
                                    

Bukan Aruna Widyakartika namanya jika bersikap lemah lembut dan memiliki pandangan mata teduh. Perempuan kelahiran tahun sembilan puluhan itu selalu terlihat judes dimata para murid - muridnya. Tidak ada yang berani menentang titah dari seorang 'kanjeng ratu', kecuali kepala sekolah tentunya.

Tanyakan pada dunia, siapa Aruna? Maka dunia akan menjawab, Aruna adalah iblis berparas ayu dengan seringai mematikan.

Namun sebenarnya Aruna tidak begitu.

Hanyalah bentuk perlindungan diri Aruna. Perempuan itu tidak ingin terlihat lemah dan baik hati sehingga gampang sekali untuk diinjak - injak. Setidaknya itulah pemikiran Aruna.

"Bu Runa, sudah input nilai di SIS? Nanti ditagih Pak Bayu, loh, bu." Ujar Bu Ningsih yang hanya dijawab anggukan oleh Aruna.

Bisa dikatakan bawa Aruna adalah guru junior disini. Namun karena kelakuannya yang sangat kejam itu membuat nama Aruna seketika menjadi TOP guru killer. Sifatnya sangat bertentangan dengan parasnya, maka dari itu para penghuni sangat kaget dengan Aruna.

Drrrtt..

Ponsel Aruna bergetar saat baru saja ia hendak keluar ruang guru untuk mengajar. Aruna melirik ponselnya.

Adek :

Mbk, om kumat lgi. Rini otw rsud.
Nnti aj mbk nyusulnya

Aruna tidak mengindahkan pesan itu. Ia sudah terlalu muak dengan pamannya yang terlalu banyak drama. Dan untung saja pamannya itu tidak mengikuti drama tiang listrik.

Saat hendak melangkahkan kakinya, ia berpapasan dengan salah satu muridnya yang tidak pernah takut kepadanya.

"Selamat pagi, Bu Runa." Sapa muridnya itu.

Aruna hanya mengangguk lalu kembali melanjutkan perjalanannya, tidak memperdulikan muridnya yang tengah mengharap balasan sapa darinya.

***

Jantung Arjuna berdebar. Antara ingin mengejar atau tetap diam di tempat, namun Arjuna memutuskan untuk diam di tempat saja karena ternyata hatinya masih belum siap sepenuhnya.

"WOI!" Teriak Bastian dari kejauhan yang membuat Arjuna tersentak kaget. "Udah masuk, goblok!"

Arjuna menepuk dahinya kuat - kuat. Ia lupa untuk kembali ke kelas setelah bermeditasi di toilet sebelum jam pelajaran dimulai.

Dengan tergesah - gesah ia masuk kedalam kelasnya sebelum guru angker yang memiliki taring tajam itu menggigitnya hingga ia berubah menjadi manusia harimau.

Hiperbola.

"PR lo udah, Jun?" Tanya Bastian saat Juna baru saja mendaratkan pantatnya di kursi kayu keras itu.

"PR apaan?"

"Wahh ngelindur ya lo? PR mtk, nak." Jawab Bastian yang membuat mata Arjuna terbelalak.

"Belum! Pinjem PR mau gue salin! Kalau nggak mau pinjemin, gue sumpahin anu lo berkarat semua."

Dan seketika para wanita menyodorkan buku tulis mereka masing - masing kepada Arjuna dengan mata berbinar - binar. Terkadang fans Arjuna agresif juga. Biasa, anak baru puber.

Oedipus [#wattys2018]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang