Part 6

5 2 0
                                    

Leo : Bersiaplah, 30 menit lagi operasi akan dimulai

Wajah Nora terlihat dingin, ia masih menatap dokumen-dokumen yang berada di meja kecilnya, ia duduk di atas ranjang tanpa melakukan apapun.

"30 menit lagi, sepertinya aku harus bersiap sekarang" kata Nora datar.

Ceklek, pintu kamar terbuka lebar, Nora menatap ke arah orang yang masuk, "Yos???" panggil Nora lirih.

"Noraaa" ucap Yosua dengan senyum lebar, "Aku membawakan ini untukmu" kata Yosua seraya menunjukkan bungkusan kue.

Nora menghela nafas panjang, lalu tersenyum ke arah Yosua, "Bukankah kau ada syuting hari ini?" tanya Nora bingung.

"Entahlah... Tiba-tiba saja batal karna pemeran wanitanya tidak datang" kata Yosua datar.

"Kalau CEO perusahaannya itu aku, aku pasti akan memecat model itu" gerutu Nora ditengah kesibukannya, "Kemarikan kue ku" lanjut Nora meminta kue yang dibawa Yosua.

"Sayangnya model wanita itu putri perusahaannya sendiri" kata Yosua.

"Apa??? Modelnya si wanita gila itu?" ucap Nora keras.

Pletaakkk, Yosua menjitak kepala Nora, "Jaga ucapanmu, atau nanti aku bisa dipecat" gerutu Yosua.

"Aku berharap kau dipecat, kau juga yang keterlaluan dengan berpaling dari sahabat sendiri" kata Nora menggerutu, ia memakan kue kesukaannya. Nora membelalakkan matanya, "Iniii" ucap Nora takjub.

"Iyaaa... Harusnya kau berterima kasih padaku, ini aku beli langsung di Italy" gerutu Yosua, Nora terkekeh, ia kembali menyantap kue keju yang ada di tangannya.

Nora menatap jam tangan miliknya, "Aku harus bersiap" gumamnya lirih. Nora menatap ke arah Yosua, "Yos.. Aku bosan disini, bagaimana kalau jalan-jalan di taman?" ucap Nora dengan nada meminta.

"Bosan??? Lalu kenapa kau masih berada di rumah sakit? Astagaaa... Kau hanya lecet Nora" ucap Yosua jengah, kecelakaan yang mereka alami hanya membuat lecet pada tangan kanan Nora, tapi Nora tetap ingin dirawat sampai lukanya sembuh.

"Aku Queen Nora, luka ini bisa mempengaruhi statusku Yos... Lagipula aku juga ingin berlibur" kata Nora enteng, Yosua menghela nafas panjang.

Mereka berjalan keluar dari ruangan, tawa cekikikan dari mereka berdua, sedangkan para penjaga tetap setia di belakang Nora.

Nora menghentikan langkahnya saat melihat semua keluarganya ada disini, Eldris, Ebri, Zeffa, Calvin, Bella, Eric, Yunita dan Dave nampak diam khawatir dengan keadaan Keanos. Pandangan mata Nora jatuh pada Scwan yang berdiri dengan seringai lebar menghiasi wajahnya, tangan Nora mengepal.

"Yosua" panggil Zeffa, Yosua yang nampak cekikikan menghadap Nora langsung menatap pada seseorang yang memanggilnya.

"Zee.." ucap lirih Yosua, matanya menatap mata Zeffa dengan tatapan terkejut, "Apa yang kau lakukan disini?" tanya Yosua.

"Menjenguk uncleku yang sakit" kata Zeffa, Nora memutar mata jengah. "Bagaimana kalau kita membicarakan soal skrip yang akan kita perankan?" bujuk Zeffa yang tak malu pada kedua orang tuanya.

"Huh... Jalang" gerutu Nora, ia langsung pergi dari sisi Yosua. Dengan cepat Zeffa langsung mengambil alih sisi Yosua. Yosua nampak memanggil Nora kembali, tapi dicegah oleh Zeffa.

Nora melangkah dengan penjaga yang berada di belakangnya, ia melirik ke arah Calvin dan Eldris dengan tatapan menyeringai, langkah Nora berhenti pada Schwan, Schwan tersenyum simpul, Nora membalas dengan seringai yang lebar.

Calvin mengepalkan tangannya geram melihat sikap pemimpin Ramanha's group, tapi Eldris hanya menatap Nora tajam.

Nora melangkah meninggalkan mereka semua dengan langkah angkuh, nampak Regis bersembunyi dibalik dinding memandang Nora.

Regret (#Riga 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang