Part 10

5 2 0
                                    

Tok tok tok, seseorang mengetuk pintu kamar inap Regis, Nora nampak menggeliat, tidurnya sangat nyaman karna semalaman ia tengah berpelukan dengan Regis di ranjang sempitnya.

Nora bangun, ia melepaskan pelukannya dari Regis, "5 menit lagi" kata Regis seraya menarik tubuh Nora kembali.

"Aku ada pekerjaan penting" kata Nora, ia melepaskan pelukan Regis sekali lagi, "Masuklah" kata Nora keras, orang yang mengetuk pintu itu pun langsung membuka pintu kamar inap Regis.

"Sejak semalam ada 2 orang yang mencari anda" kata pelayannya. Nora mengerutkan keningnya, ia nampak berfikir.

"Yosua dan Petter?" tanya Nora, pelayan itu pun mengangguk, "Katakan pada Petter untuk pergi ke ruangan Elliot" kata Nora, dengan cepat pelayan itupun pergi.

"MINGGIR KAU" teriak seseorang yang mengganggu di pagi hari, dengan cepat ia langsung masuk ke dalam ruangan yang di jaga ketat oleh penjaga Nora, "NORAAA" teriak Yosua, tiba-tiba Nora jadi pening.

Yosua memeluk Nora erat, seakan Nora baru saja terkena masalah. Cup, Yosua mengecup bibir Nora sekilas, sontak Nora terkejut bukan main. Regis yang melihat kekasihnya di cium orang langsung bangkit dari tidurnya, tanpa memperdulikan keadaannya yang belum pulih, ia langsung menghampiri Nora dan Yosua.

Regis menarik kerah baju Yosua untuk menjauh, "HEEEEYYYY... SIALAN BERANI-BERANINYA KAU" umpat Yosua saat Regis berlaku kasar padanya.

"Sudah cukup" kata Nora menghentikan tatapan tajam mereka, "Yosua... Keluar sekarang" kata Nora dingin.

"Noraaa" panggil Yosua tidak terima.

"Keluar sekarang" kata Nora dingin disertai tatapan tajam, sontak Yosua langsung menuruti perkataan Nora, ia pun keluar dengan perasaan kesal.

"Ingatkan aku untuk membunuh artis sialan itu" kata Regis dengan geram, ia menyentuh bibir Nora dengan lembut. Regis mendekatkan bibirnya ke bibir Nora, melumat bibir ranum Nora, lidah mereka saling bertaut mengeksplore masing-masing apa yang ada di dalam mulut mereka.

"Aku harus pergi" kata Nora yang langsung melepaskan pagutannya, dengan cepat ia memperbaiki penampilannya dan pergi dari ruang inap Regis.

Nora kembali seperti Nora yang dikenal semua orang, angkuh, dan sombong. Seorang ratu yang terus mempertahankan posisinya.

"Nora.. Apa yang kau lakukan di kamar pria tadi?" tanya Yosua saat melihat Nora keluar dari kamar Regis.

"Itu bukan urusanmu Yos... Sudah kukatakan jangan kemari" kata Nora jengah, "Elliot" sapa Nora saat melihat Elliot ada di depannya. Dengan cepat Nora langsung menghampirinya, Yosua yang selalu membawakan kue untuknya langsung diambil oleh Nora, "Berikan pada ibumu" kata Nora.

Leo memandang heran ke Nora, "Taapp... Tapii" cegah Yosua tidak rela kuenya diberikan pada orang lain.

"Diam Yos.." kata Nora dingin, "Ayo kita pergi" kata Nora lagi, tanpa mengatakan apa-apa Yosua pun mengikuti kemana Nora pergi.
***

Ceklek, Leo masuk ke kamar ibunya, "Pagi mom.. dad..." sapa Leo langsung mencium pipi ibu dan ayahnya.

"Apa yang kau bawa itu son?" tanya Eleane yang melihat Leo membawa sebungkus kotak di tangannya.

"Oh.. Ini kue pemberian Nora" kata Leo santai, Eleane tersenyum saat tau itu pemberian Nora. Eleane kemudian membuka kotak itu.

"Cheese cake?" Eleane nampak terkejut saat mengetahui isinya, "Dia alergi keju, tapi kenapa dia membeli ini?" tanya Eleane heran.

"Keadaan grandma di Indonesia mulai memburuk, apa kau bisa kesana untuk menjenguknya?" tanya Eric mengalihkan pembicaraan.

"Tidak... Maaf Leo tidak bisa" kata Leo menunduk, "Leo akan mengirimkan orang untuk melihat keadaan grandma" kata Leo lagi.

Regret (#Riga 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang