Part 21

5 0 0
                                    

"Regis.. Kenapa sikapmu menjadi dingin saat aku tiba-tiba muncul kembali?" tanya Lowie yang langsung to the poin, Leo juga menyadari sikap yang Lowie tampakkan sama seperti adiknya.

"Ah.. Ummm... Tidak... Bukankah sikapku sama seperti ini sebelumnya" kata Regis yang tak tahu harus menjawab apa.

Lowie tertawa renyah, "Aku dengar hanya kau dan mommy yang percaya kalau aku masih hidup?" kata Lowie, Nora menghela nafasnya.

Beep beep, ponsel Nora berbunyi, tanpa menunggu lama ia pun mengangkat ponselnya, "Ya?" kata Nora malas.

"..."

"Apartemen Elliot" jawab Nora malas, Norapun langsung menutup telponnya sepihak.

Tok tok tok, Yura yang masih setia pergi kemanapun Nora pergi, bahkan menunggu Nora saat melakukan hal yang tidak penting seperti yang sekarang ia lakukan.

"Nona" panggil Yura, "Nona Queen" panggil Yura lagi, Nora bahkan tak mendengarkan panggilan Yura karna masih panas melihat kelakuan Lowie.

Jengah mendengar Yura terus memanggil Nora, Leo pun menendang kaki Nora, "KAU MAU APA???" bentak Nora yang tak bisa menahan geram.

"Tuan muda Cardone menunggu anda di depan apartemen" kata Yura, Nora menghela nafas. Masalahnya bukan hanya orang yang berpura-pura menjadi dirinya, Xavier juga selalu mengganggunya akhir-akhir ini.

"Baru dia menelpon, apa apaan dia itu?" gerutu Nora menampakkan wajah kecutnya, "Suruh dia masuk" kata Nora datar, Leo membelalakkan matanya saat mendengar Nora mengijinkan Xavier masuk.

"Aku tak mengijinkan dia masuk" kata Leo menimpali.

"Perintahku adalah mutlak" jawab Nora bersikap bossy. Yura pun keluar dan dengan cepat Xavier masuk ke dalam apartemen Leo.

"Beraninya kau menutup telpon sebelum aku bicara" kata Xavier dingin, ia menatap Nora dari arah samping.

"Ada urusan apa kau kemari?" tanya Nora tanpa basa-basi. Xavier menaikkan setengah alisnya, "Cepat katakan setelah itu pergilah" kata Nora dingin. Xavier mendengus menatap Nora, ia pun mendekat dan langsung mengangkat tubuh Nora, "HEEEYYY" pekik Nora. Nora mengigit bibirnya saat merasakan sakit di bahu kanannya, tapi langsung ia sembunyikan.

"Aku merindukan tunanganku" ucap Xavier manis, ia merengkuh tubuh Nora posessive seakan menunjukkan kalau Nora adalah miliknya.

"Bukankah kau bersama dengan Tesya?" ucap Nora kecut.

"Kau cemburu?" tanya Xavier menyeringai, ia mencium leher Nora lembut.

"Tidak" jawab Nora cepat, ia menahan wajah Xavier karna merasa risih, "Berhenti melakukan hal yang menjijikkan seperti ini Xave" kata Nora dingin.

Leo mendengus kesal melihat kelakuan Nora dan Xavier, tangannya mengepal kuat.

Dalam hati Regis masih yakin kalau Nora adalah Lowie, sedangkan saat ini Lowie berada disampingnya, tapi entah kenapa Regis merasa panas melihat Nora dipeluk oleh pria lain.

Leo menghela nafas saat melihat kelakuan adiknya yang menunjukkan kemesraan untuk membuat Regis cemburu. Regis melingkarkan lengannya di bahu Lowie, sedangkan Nora memeluk leher Xavier erat. Elle yang duduk di samping Leo hanya diam dengan rasa khawatir, ia takut kalau Nora akan mengatakan apa yang terjadi sebelumnya.

"Kudengar kau bersama Elliot akhir-akhir ini" bisik Xavier tepat di telinga Nora, Nora membelalakkan matanya. Nora tidak menduga kalau Xavier akan memata-matainya. "Apa kau tahu kalau aku cemburu?" mendengar hal itu sontak membuat pipinya bersemu merah.

Regret (#Riga 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang