Part 4

9 2 0
                                    

Nora berjalan dengan angkuh di lorong rumah sakit, "Ms. Ramanha, kau kah itu?" panggil seseorang. Nora pun menoleh ke belakang melihat siapa yang memanggilnya.

"Mr. Schwan" ucap Nora dingin, "Apa yang anda lakukan disini?" tanya Nora tanpa basa-basi.

"Melihat kondisi saudaraku" jawab Schwan terus teranh, "Lalu kau.. Apa yang kau lakukan disini?"

"Mencari seseorang" kata Nora datar, "Baiklah Mr. Schwan aku akan pergi. Selamat siang" kata Nora. Nora pun pergi dengan angkuh diikuti orang-orang di belakangnya.

"Nora" panggil Leo saat melihat Nora di depannya, Nora menatap Leo datar. Leo melihat ada orang di depan Nora, seseorang yang mengaku pamannya.

Leo melewati Nora dengan begitu saja, seperti diinjak harga dirinya, Nora mengepalkan tangannya geram.

"Tunggu Elliot, sepertinya kau melupakan sesuatu" kata Nora dingin, tapi Leo tetap tak menghentikan langkahnya.

Leo menatap arah Schwam dengan dingin, begitu juga Schwan. Nora menghampiri Leo dan Schwan yang menatap heran, "Sedang apa kau kemari?" tanya Leo dingin.

"Kau lucu sekali Allaric.. Tentu saja untuk melihat Kino" kata Schwan dingin. Tanpa menunggu lama ia langsung masuk melewati Leo dengan mudah.

Nora menatap Leo, "Kau mengenalnya?" tanya Nora, Leo tak menanggapi pertanyaan Nora, ia pun langsung masuk begitu saja, "Sial.. Selalu saja" umpat Nora kesal.

Dugh, anak kecil berlari hingga menabrak tubuh Nora hingga limbung, beruntung ada bodyguard setianya yang langsung menangkap tubuh Nora.

"Dave" batin Nora, ia menatap anak kecil yang ia panggil Dave itu dengan seringai lebar.

"Aaaarrrrgh" pekik Nora pura-pura kesakitan, mendapati bosnya kesakitan, pria bertubuh besar itu langsung memegang erat tangan anak kecil itu.

"Lepaskan aku... Lepaskan akuu" teriak anak kecil itu kesakitan. Sontak membuat semua orang yang ada di ruangan itu keluar melihat keributan.

"Lepaskan anakku" bentak wanita yang tengah memegangi tubuh Dave, tapi pria tubuh besar itu tak kunjung melepaskan tanpa ada perintah dari Nora.

"Apa yang kau lakukan disini?" ucap Leo dingin, ia melipat tangannya di depan dada, "Jangan buat keributan disini, kembalilah ke kamarmu" ucap Leo lagi.

"Tidak sebelum anak kecil ini menerima balasannya" jawab Nora dingin. Leo berjalan ke arah Nora dengan tatapan datar, ia menatap Nora dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Leo berdecak, dengan cepat ia menarik lengan Nora, "Pergi dari hadapanku" ucap Leo saat penjaga Nora menghadangnya. Nora menatap penjaganya untuk memberi jalan.

Leo menarik lengan Nora hingga masuk ke dalam ruangan Keanos. Nora melihat dengan tatapan mata tajam ke arah semua orang yang ada di ruangan ini.

Leo melepaskan Nora hingga ia terpental ke depan, beruntung Schwan langsung menolong Nora hingga ia tak sampai jatuh ke lantai.

"Apa yang kau lakukan Leo?" tanya Eric dingin.

"Biarkan saja dia berceloteh ria, dia sudah membuat keributan disini" kata Leo dingin, ia memeriksa keadaan Keanos yang tengah terbaring dengan beberapa peralatan rumah sakit melekat padanya.

"Lowie..." panggil Eleane lirih, ia menghampiri Nora yang berdiri tak jauh dari pintu.

"Iiiiih... Jauhkan wanita ini dariku" pekik Nora jijik, ia menatap sosok wanita yang nampak seperti orang gila. Dengan cepat Nora berlari memeluk punggung Leo.

"Dia ibuku sialan" umpat Leo di tengah ia memeriksa Keanos. Eric menggeram kesal, dengan cepat ia menarik tubuh istrinya.

"Eleane.. Sadarlah putri kita telah tiada" kata Eric, jantung Nora seakan berhenti saat Eric mengatakan hal itu, ia menatap nanar ke arah Eleane.

Regret (#Riga 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang