Prolog

600 44 6
                                    

"Dibalik kejahatannya, pasti ada pintu kebaikan didalamnya. Apabila seseorang dapat membuka pintu itu. Dengan ketulusan hati."-DBHP-

¤¤¤

Seorang psychopath bernama Agesta Prawira Joerney, mantan siswa di SMA Tugu Bangsa. Ia pindah sekolah sejak duduk dibangku kelas XI dan Agesta pindah di SMA Kartika. Membunuh dan menyiksa orang itu sudah prinsipnya. Agesta tinggal bersama adikknya bernama Tara Glennio Joerney. Tara telah tahu prinsip kakaknya.

Orang tua mereka telah meninggal saat Agesta SMP dan Tara masih duduk dibangku kelas 6. Karena ada seseorang yang telah membunuh kedua orang tuanya. Orang yang membenci keluarga mereka. Agesta tidak terima dengan apa yang di perlakukan orang diluar sana terhadap keluarganya. Pikiran dan sikapnya berubah seratus delapan puluh derajat. Ia ingin membalas dendam, entah mengapa jiwanya berubah menjadi psychopath. Tara juga bingung, namun ia membiarkannya.

Sejak itulah Agesta tidak bisa mengendalikan diri setiap ada masalah. Hingga ia pernah menjadi pembunuh bayaran oleh orang suruhan sampai sekarang.

Tara mempunyai kepribadian berbeda dengan kakaknya. Tara terlalu santai menghadapi masalah dan malas mengerjakan apapun. Terutama sekolah.

¤¤¤

Pagi ini, awal Agesta masuk di sekolah barunya. Ia bangkit dari tidurnya kemudian melangkah menuju kamar mandi.

Begitu kakinya menapak di lantai dapur, ia berhenti setelah melihat kamar mandi gelap, pintu tertutup. Dan sangat aneh, begitu ia mendengar suara air keran mengalir. Entah ada orang atau tidak didalamnya.

Agesta mengambil benda runcing dan tajam di rak dapur. Pisau ia pegang ditangan kanan kemudian kakinya melangkah ke arah kamar mandi itu. Dengan penuh keberaniannya Agesta memutarkan kenop pintu dengan tangan kirinya.

Cklek!

Tampaklah sosok pria tinggi semampai. Terlihat seperti mengenakan pakaian putih polos. Agesta tak dapat melihat wajah pria itu karena situasi yang gelap dan agak samar-samar.

Sosok itu seperti telah menghadap kearah Agesta, sosok misterius itu mendekati Agesta. Sementara Agesta mencoba mundur dan melayangkan pisaunya ke atas dengan tangan kanannya kearah sosok misterius itu.

Sosok tersebut semakin mendekati Agesta hingga, prang! Prang! . Agesta menabrak rak piring dan dua buah piring hancur jatuh ke lantai. Membuat Agesta terkejut dengan keadaan yang cukup gelap itu. Begitu ia menoleh kesosok tadi, membuat dia semakin terkejut. Ternyata sosok pria itu adikknya. Tara Glennio Joerney.

"Tara!" Sahut Agesta membulatkan matanya kearah Tara.

"Kak Gesta!" Sahut Tara sama seperti kakaknya, ia mengambil pisau yang digengam Agesta.

"Lo ngapain disini? Kenapa tuh piring bisa pecah?" Tara menunjukkan piring yang berserakan dilantai dengan dagunya.

"Gue tadi pengen ke kamar mandi. Pas gue liat pintu ditutup, lampu mati, dan anehnya lagi ada suara air keran ngalir. Gue penasaran, karena gue waspada siapa tau itu bukan lo tapi----" Tara memotong ucapan kakaknya.

"Yaelah, halusinasi lo ketinggian." Cibir Tara.

"Terus lo ngapain disini?"

"Gue tadi pengen minum didapur. Tapi gue liat lampu kamar mandi remang-remang. Terus gue masuk kesana, lama-lama itu lampu mati. Gue coba nyalain air keran dalam keadaan pintu tertutup. Eh, pas gue pengen keluar ternyata ada lo dan lo malah menjauh gitu." Jelas Tara.

"Lagian lo kaya bukan orang." Ledek Agesta sembari terkekeh pelan.

"Terus kalo bukan orang gue siapa?!"

"Udahlah, gue pengen mandi." Ujar Agesta mengalihkan pembicaraan.

"Ya sudah lo mandi di toilet satu lagi aja." Agesta tak membalas, ia melangkah menuju tempat yang diberitahu adiknya.

¤¤¤

Waktu sudah menunjukkan pukul enam, Agesta ingin segera berangkat ke sekolah barunya. Sementara Tara hanya berbaring di sofa sambil menatap ke layar televisi. Dan melahap snack yang ia pegang ditangannya. Ia tidak sekolah hari ini. Membolos. Itu sudah biasa bagi Tara.

Agesta yang sudah siap dengan seragam sekolah, menghampiri Tara. "Tara gue berangkat dulu yah."

"Iye..." Sahut Tara dengan suara yang amat santai.

Tanpa banyak bicara lagi, Agesta melangkah menuju teras. Kemudian mengendarai motor ninjanya.

¤¤¤

a/n: Hai udah baca ya... semoga suka sama karya aku yang satu ini. Maaf kalo ceritanya gaje, terus ada typo. Kalo ada typo comment aja yah.

Salam-dellazzoit_31✌

 

Di Balik Hati PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang