DBHP'17

44 6 0
                                    

VOTE & COMMENT SIDER!!🔪
___

Agesta tak mau mendengar ucapan yang akan dikeluarkan dari mulut Chiko selanjutnya, ia segera pergi dari dapur menuju teras. Setelah itu Chiko tersenyum miring.

"Bi, jangan bilang soal tadi ke Jessi ya?" Pinta Chiko.

"I-iya mas." Mba Jijah mengangguk mengerti namun hatinya merasa tidak tenang mendengar ocehan Chiko tadi terhadap Agesta.

¤¤¤

Mata Jessi terpejam sebentar setelah melihat jam dindingnya yang menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Hari ini dia tidak bisa mengikuti pelajaran seperti biasanya setelah kemarin kehujanan dan mengakibatkannya demam.

Drrem, drrem, drrem...

Mendengar deruman motor tersebut Jessi yang tengah berbaring diatas ranjang langsung terbangun lalu membuka gorden jendelanya.

"Itu motor Agesta kan?" Pikirnya.

"Bibi!" Teriaknya, tak lama Mba Jijah menghampiri Jessi.

"Iya Non,"

"Di bawah ada Agesta suruh kedalam aja terus suruh tunggu di ruang tamu aja, Bi." Titahnya.

"Baik, Non." Mba Jija segera keluar dan menghampiri Agesta.

"Aduh sebenarnya gue nggak kuat berdiri, lemes banget ini badan." Keluh Jessi.

"Jangan dipaksain kalo emang nggak kuat." Ucap Agesta yang tiba tiba sudah berada di pintu kamar Jessi bersama Mba Jijah.

"Bibi kok Agesta disuruh ke kamar, kan tadi..."

"Gue yang nyuruh diri gue buat ke sini, gue tau lo pasti lemes." Ujar Agesta membuat Jessi tersenyum.

"Sok perhatian deh." Jessi tersenyum melihat tingkah Agesta yang perhatian dengannya.

Lalu Agesta menyodorkan kantong plastik yang berisikan sebuah makanan ke Jessi. "Ini gue bawa-in bubur." Ucapnya.

Jessi hanya diam seraya menatap Agesta begitu lekat. Dia senang dan bangga mempunyai cowok sebaik Agesta, walaupun dulu baginya Agesta terlihat cuek sekali.

Dan entah kenapa selama dia mempunyai hubungan lebih dengan Agesta, ia merasa kekasihnya itu berubah atau tidak terlalu buruk dari yang dibayangkannya.

"Woy!" Jessi tersentak kaget, "kok bengong si!" Ujar Agesta.

"Sorry." Jessi terkekeh pelan.

"Yaudah ini ambil buburnya gue pengen ke sekolah." Jessi meraih pemberian dari Agesta.

"Thanks ya buburnya." Agesta hanya mengangguk seraya tersenyum dan ia melakukan sesuatu yang membuat diri Jessi kaget.

Agesta mencium kening Jessi, "Sorry kalo gw salah melakukan itu." Ujar Agesta.

Mba Jijah yang melihat adegan tersebut hanya bisa diam, sedangkan Jessi bungkam dia merasa seperti ada sengatan listrik yang menyerangnya dan itu sangat cepat berlalu.

"Gue berangkat dulu, bye." Sahut Agesta dan segera pergi menuju ke sekolah.

"Non."

"Iya, Bi." Jessi tersadar dari lamunannya.

¤¤¤

Salah satu mading yang ada disamping ruang Tata Usaha ramai dikerumuni siswa-siswi yang ingin melihat pengumuman camping.

"Woy liat dah, SMA Kartika ngadain Camping lagi nih!" Sahut salah satu murid.

"Yeay akhirnya!" Irene gembira karena camping segera diadakan.

"Seneng amat Mbanya" Sahut Kiki.

"Siriq aja Masnya." Sahut Irene.

"Eh kok dari tadi gue nggak ngeliat Jessi dah." Ujar Mesya sambil menyusuri pandangannya ke seluruh kerumunan.

"Dia langsung ke kelas kali."

"Nggak mungkin deh." Pikir Mesya.

Dan tak sengaja tatapan Irene menangkap adanya Agesta. "Itu Agesta, coba tanya aja."

Mereka menghampiri Agesta yang hendak ke kelas, "Agesta!" Irene memanggilnya.

Sontak Agesta menoleh ke arah sumber suara dan berhenti ditempat.

"Ges, Jessi berangkat bareng lo nggak?" Tanyanya.

"Nggak." Jawab Agesta singkat.

"Lo ngeliat dia nggak tadi."

"Nggak, dia itu lagi demam."

"Demam? Kok bisa sih." Ujar Irene khawatir.

"Udahkan nanyanya? kalo udah gue pergi."

"Y-yaudah." Ujar Irene dan segeralah Agesta kembali berjalan menuju kelasnya. Irene menatap kesal Agesta yang begitu cuek ketika diajak berbicara.

"Ada gitu orang cuek kaya dia, kesel banget." Gumam Irene.

"Sabar mbanya." Titah Kiki.

"Yaudah kita pulang sekolah jenguk Jessi ya." Ujarnya.

"Iya."

Sepulang sekolah nanti rencananya mereka akan menjenguk Jessi ke rumahnya. Apalagi Irene yang sudah cemas mendengar Jessi demam tanpa se-pengetahuan yang jelas.

¤¤¤

A/n   Sesuai janji bulan mei gue bakal update lagi dengan membawa cerita makin menegangkan.
Ya ditunggu aja ya.
Oiya SIDER WAJIB VOTE+++ woyy!!

Karena sudah masuk bulan puasa gue mengucapkan SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA READERS!!!🙂🙏🙏

Salam-Dellazzoit31🤘

Di Balik Hati PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang