Namikaze Group
Naruto sedang berkutat dengan tumpukkan berkas berkas yang harus dia selesaikan. Naruto membaca satu satu dengan teliti berkas berkas itu.
"Astaga jari jari ku bisa patah kalau terus menandatangi ini semua" gumam Naruto yang terlihat kesal dengan berkas ini semua.
Tak lama pintu ruang kerja Naruto diketuk seseorang, sehingga membuat Naruto lebih tambah lagi kesal.
Tok..tok..tok..
"Astaga siapa lagi yang menggangguku" gumam Naruto geram.
"SIAPA HAHH, KAU TIDAK TAU APA AKU LAGI SIBUK..KAU MAU AKU..." teriak Naruto diruangnya itu berkata dengan orang yang mengetuk pintu dan terhenti saat melihat orang yang datang.
Pintu ruangannya pun terbuka dan menampakkan sahabat ravennya dengan tatapan datarnya melihat Naruto.
"Aku yang datang. Kenapa kau mau apa?" ucap Sasuke dengan tatapan dinginnya dan ucapannya tanpa ekspresi.
Naruto terpekik melihat kedatangannya sahabatnya.
"Oh ternyata kau Teme. Kukira tadi siapa?" ucap Naruto tanpa merasa berdosa karena telah berteriak dengan Sasuke tadi.
Sasuke tidak ambil pusing dengan kelakuan sahabatny itu. Dia berjalaan mendekati meja kerja Naruto dan duduk dikursi depan meja Naruto.
"Ada apa kau kemari Teme?" ucap Naruto menatap Sasuke yang tiba tiba datang kekantornya.
"Kau lupa Dobe, kita ada rapat jam 3 nanti"
"Ah iya aku lupa Teme. Maaf. Semua ini gara gara berkas ini jadinya aku lupa" ujar Naruto menunjukkan tumpukam berkasnya.
"Cehh payah. Lalu dimana sekretarismu. Ah tidak maksudku kekasihmu yang menjabat sebagai sekretarismu?" ujar Sasuke dengan wajah datar namun terkesan mengejek sahabatnya dengan bercanda
"Kau ini Teme, dia tetaplah sekretarisku jika berada dikantor. Namun tidak untuk diluar" kilah Naruto memperbaiki perkataan Sasuke.
"Terserahmu. Lalu dimana dia. Aku tidak melihatnya diruanganmu. Seharusnya dia membantumu menyelesaikan semua tumpukan berkas ini" ucap Sasuke sambil melirik berkas berkas Naruto.
"Dia dirumahku bersama orang tuaku"
"Begitu ya" ucap Sasuke. Tanpa bertanya lagi Sasuke sudah mengetahui alasan Naruto meninggalkam Hinaya dirumahnya
Mereka pun berbincang bincang diruang kerja Naruto cukup lama. Dimulai dari Naruto yang menceritakan bahwa dia telah mencium Hinata saat pagi tadi. Dan bisa dikatakan itu adalah ciuman pertama Naruto dengan seorang gadis.
"Kau tau Teme. Kejadian itu sangatlah menyenangkan. Aku baru tau kalau mencium seorang gadis senikmat itu. Andai saja Kaa-chan ku tidak datang secara tiba tiba. Pasti aku sudah.."
Pletaakkk !!
Jitakkan pelan di kepala Naruto yang dibuat Sasuke. Karena Sasuke merasa sahabatnya ini sudah mulai ngawur dengan ceritanya. Sehingga demi menyadarkan sahabatnya Sasuje memukul Naruto
"Pikiranmu sudah tidak waras Dobe. Tak kusangka kau yang workaholic begini juga memiliki otak mesum" ucap Sasuke sesudah memukul sahabat kuningnya itu.
"Hehe kau berkata seakan aku saja yang memiliki otak mesum. Kau juga Teme. Apa kau lupa saat kau menceritakan padaku soal pertama kalinya kau mencium Sakura didepan umum hmm" Naruto nyengir dan membalas balik umpatan dari Sasuke dengan sedikit menggoda Sasuke dengan menaik turunkan alisnya.
Sasuke jadi terlihat malu setelah mendengar perkataan Naruto yang memang kenyataannya bahwa Sasuke pernah bercerita dengan Naruto perihal Sasuke mencium Sakura didepan umum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Love
Fanfiction[SLOW STORY] [SLOW UPDATE] Aku seorang karyawan baru yang bekerja sebagai karyawan biasa dan tidak lama aku bekerja, kemudian diangkat menjadi sekretaris pribadi diperusahaan ternama yaitu Namikaze Group. Siapa sangka belum lama bekerja diperusahaan...