MBML Chapter 12

6.9K 353 4
                                    

Saat ini Naruto dan Hinata sedang dalam perjalanan kekantor. Hinata merasa sangat gugup sekali saat berada didalam mobil bersama Naruto. Naruto yang fokus menyetir sedangkan Hinata hanya menatap arah depan. Tidak ada yabg bersuara sepatah kata pun. Sampai Hinata yang memulai pembicaraan agar tidak merasa gugup dengan suasana sekarang.

"Na naruto-san, maafkan kakaku Neji jika dia tidak sopan saat berkenalan denganmu tadi"

"Yasudah tidak apa apa, aku sudah terbiasa berjumpa dengan orang seperti kakakmu itu. Dan aku juga tau seorang kakak pasti akan selalu over dengan adik perempuannya" jawab Naruto dengan masih fokus menyetir tanpa memalingkan wajahnya melihat Hinata.

Hinata diam tidak menggubris jawaban dari Naruto lagi. Setelah percakapan singkat tadi mereka kembali diam didalam mobil hingga sampai dikantor.

Mobil Naruto telah parkir dibasemant kantor Namikaze Group itu. Sebelum keluar dari mobil Naruto memegang tangan Hinata untuk mencegah Hinata keluar dari mobil.

"Tunggu dulu Hinata"

Hinata terkejut dan langsung memmbuat wajahnya menjadi merah. Tak lupa jantung Hinata berpacu sangat kencang saat ini karena pegangan darri tangan Naruto.

'Astaga, apa dia akan melakukannya lagi?' batin Hinata yang berpikir bahwa Naruto akan melakukannya lagi.

Hinata tak bergeming setelah Naruto mencegahnya keluar itu. Naruto perlahan mendekatkan wajahnya ke Hinata. Semakin mendekat dan Hinata mulai memejamkan matanya. Jarak antara wajah Naruto dan Hinata tinggal beberapa senti lagi. Namun Naruto menghentikan tindakannya yang mendekatkan wajahnya dan mulai tersenyum melihat Hinata.

"Hemm..aku tidak akan menciummu disini" ucap Naruto sambil tersenyum melihat Hinata yang menutup mata nya seakan Naruto ingin menciumnya.

Hinata terpekik dan membuka matanya dengan raut wajah yang sudah memerah bak tomat.

"Na..Naruto-san"

"Hehe. Hari ini kau cantik, aku suka" ucap Naruto dengan senyumanya dan mengacak rambut Hinata lalu keluar dari mobil.

Hinata termangu dengan kelakuan Naruto padanya dan terdiam di dalam mobil melamun dengan tindakan Naruto tadi.

"Kenapa masih didalam. Tidak ingin keluar?" tanya Naruto melihat Hinata dari jendela mobil.

"E-eh i-iya" ucap Hinata yang tersadar dari lamunannya karena teguran dari bossnya.

Naruto yang sudah berjalan deluan dari Hinata segera disusul oleh Hinata yang berjalan dibelakang Naruto.

Didalam kantor semua karyawan berojigi dengan kedatangann boss mereka. Hinata yang mengikuti Naruto dari belakang juga sesekali tersenyum dengan karyawan lain yang menyapanya.

"Hinata. Siapkan semua berkas untuk pertemuan hari ini. Aku keruanganku dulu" ucap Naruto sebelum dia memasuki ruangnya.

Hinata hannya menjawab dengan anggukan tanda mengerti. Lalu Hinata berjalan menuju meja kerjanya disamping teman kerja nya yaitu Ino.

"Waah Hinata. Kulihat kau semakin akrab saja dengan boss kita. Hihi" ucap Ino tersenyum setelah melihat Hinata sudah duduk dimeja kerja sampingnya.

"He-e. Tidak juga Ino-san. Hehe" kilah Hinata.

"Benarkah begitu. Hmm..apa kalian tidak ada hubungan yang lebih hmm.." ucap Ino dengan menaik turunkan alisnya seakan menggoda Hinata.

Hinata terpekik dengan ucapan Ino temannya yang mengatakan hal itu. Memang benar ada hubungan lebih antara dirinya dan bossnya. Tapi mana mungkin Hinata mengatakannya. Sebenarnya Hinata juga bingung perihal hubungan dirinya dan bossnya, apa bennar mereka sepasang kekasih ya ?

My Boss My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang