Air mata tak dapat dibendung lagi, dan jatuh membasahi pipi Hinata. Sedikit terisak melihat pemandangan saat ini. Hinata pun bergegas pergi, berlari dengan tangisan.
Air mata yang jatuh mengaburkan pandangan Hinata. Membuat Hinata tak menyadari bahwa dia menabrak sebagian orang yang berlalu lalang dirumah sakit. Sampai pada akhirnya Hinata menabrak keras dada seorang pria. Dan membuat Hinata terjatuh dilantai.
Brukk !!
"Kau tidak apa apa" ucap pria itu dengan mengulurkan tangannya untuk menolong Hinata.
"I-iya tidak apa apa. Maaf" Hinata mengulurkan tangannya untuk menerima pertolongan tangan pria itu.
Hinata pun menghapus jejak air matanya untuk melihat orang yang tak sengaja ditabraknya.
"A-aah. Sasuke-san" Hinata terkejut saat orang yang ditabraknya adalah Sasuke sahabatnya Naruto.
Sasuke hanya menjawab dengan anggukan dan wajah datar khasnya.
"Ada apa denganmu?" tanya Sasuke yang melihat Hinata dalam keadaan yang tidak baik.
"A-aku ti-tidak apa apa Sasuke-san" ucap Hinata dengan kepala tertunduk menyembunyikan wajahnya yang terlihat sendu.
"Kau bohong. Aku bisa tau, ini semua karena si Dobe itu kan ?" Sasuke mendecih kesal saat mengingat sahabatnya yang baka.
"Ti-tidak Sasuke-san, itu tidak benar" kilah Hinata.
"Cehh. Lalu kenapa kau seperti ini?" ujar Sasuke kembali.
"I-itu karena..ma-maaf Sasuke-san aku terburu buru. Aku permisi dulu. Dan maaf karena aku telah menabrakmu?" Hinata tidak bisa menjawab pertanyaan Sasuke. Hinata tidak mau mengatakan yang sebenarnya penyebab dia menangis karena melihat Naruto bersama perempuan lain, memilih untuk pergi demi menkilah pertanyaan Sasuke.
Sasuke hanya terdiam melihat kepergian Hinata yang sama sekali tidak menjawab pertanyaannya. Sasuke pun kembali melanjutkan perjalanannya. Sasuke berniat untuk menjenguk sahabatnya saat ini.
Hingga tiba didepan kamar inap Naruto. Sasuke membuka pintu kamar Naruto. Sasuke terkejut saat melihat sahabatnya itu sedang berduaan bermesraan dengan perempuan lain. Jadi ini penyebab Hinata menangis. Pikir Sasuke begitu.
"Apa aku mengganggu kalian ?" ucap datar Sasuke yang membuyarkan kegiatan Naruto dan shion yang seperti berpacaran.
Naruto dan Shion langsung menoleh ke arah Sasuke yang datang dan berdiri diambang pintu.
"Oh Teme, kau datang" ujar Naruto.
Sasuke mendecih dengan jawaban dari Naruto. Sasuke berjalan mendekati Naruto dan Shion. Melihat gadis yang disebelah Naruto dengan tatapan datar tanpa ekspresi. Sedangkan Shion melihat Sasuke dengan tatapan sengit. Merasa tak suka karena waktu kebersamaannya dengan Naruto diganggu oleh Sasuke yang datang.
"Kau datang untuk menjengukku Teme?" ujar Naruto.
"Iya dobe. Aku ingin melihat keadaanmu. Apa kau sudah mengingat kembali Hinata?" ucap Sasuke.
"Tidak. Aku tidak mengingatnya Teme. Memangnya dia siapa. Apa pentingnya dia dalam kehidupanku" jawab Naruto.
"Cehh. Payah" gumam Sasuke yang tak terdengar.
"Segeralah mengingat Hinata kembali Dobe. Dia sangat berarti bagimu" ujar Sasuke.
Naruto tertegun dengan ucapan Sasuke yang mengatakan bahwa Hinata itu orang yang sangat berarti baginya.
"Ma-maksudmu?" ucap Naruto.
"Kau akan segera mengingatnya Dobe. Kau harus berusaha, jika tidak semuanya akan terlambat" jawab Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Love
Fanfiction[SLOW STORY] [SLOW UPDATE] Aku seorang karyawan baru yang bekerja sebagai karyawan biasa dan tidak lama aku bekerja, kemudian diangkat menjadi sekretaris pribadi diperusahaan ternama yaitu Namikaze Group. Siapa sangka belum lama bekerja diperusahaan...