MBML Chapter 4

9K 506 4
                                    

Pagi pun menjelang. Sinar mentari telah menghangati seluruh permukaan bumi. Tak ketinggalan untuk membangunkan para orang orang yang saat ini masih tertidur diatas ranjang. Saat ini Hinata sedang tertidur pulas diatas sebuah ranjang ukuran besar bernuansa putih.

Hinata Pov

Hmm nyaman sekali tempat tidur ini. Tapi kepalaku masih pusing. Bau kamarnya juga harum hehe. Aku jadi ingin terus berada disini.

Tapi, tunggu dulu. Ini sepertinya bukan kamarku.

Hinata Pov End

Hinata membuka matanya dan duduk diatas ranjang. Dia membulatkan matanya saat dia tau, sekarang dia bukan dikamarnya. Langit langit kamar ini beda dengan apartemen milik Hinata. Dikamar ini tercium harum sekali wangi khas jeruk. Tapi ini dimana?

"Dimana aku?" gumam Hinata dengan melihat ruangan itu.

"Kau sudah bangun" suara bariton itu yang juga berada dikamar bersama Hinata.

Hinata terkejut dan menganga melihat ada atasannya yang berada diruangan yang sama dengannya. Naruto tampak sedang membaca koran dengan secangkir kopi.

"Kyaaaa" teriak Hinata setelah tahu ada Naruto disitu dan menutup tubuh atasnya dengan selimut.

Naruto hanya memasang wajah datarnya melihat Hinata yang teriak melihat dia.

"Kau kenapa ?" tanya Naruto mendecih kesal mendengar teriakkan Hinata yang menusuk gendang telinganya.

"Na-Namikaze-sama kenapa anda disini? Dan ini ada dimana lagi?" ujar Hinata masih takut melihat ada Naruto didekatnya.

"Ini di apartemenku. Kau tidak ingat. Semalam kau mabuk" jawab Naruto dengan nada datar.

"Aku..mabuk.."

Flasback On

Naruto menceritakan dari awal dia datang dan bergabung bersama mereka untuk acara ulang tahun itu. Sampai pada cerita aksi gila yang dilakukan Hinata kepadanya.

Saat Hinata mencium Naruto tepat dibibirnya, semua karyawan lebih menganga lebar. Bahkan ada yang sedang memegang gelas, gelas itupun jatuh. Ino pun juga terkejut dengan kelakuan Hinata dan tak kalah menganga lebar.

Naruto yang dicium hanya bisa diam terpaku dengan aksi Hinata yang tiba tiba begitu menyerangnya.

Perlahan Hinata melepaskan ciumannya dari Naruto kemudian tertidur kembali di pelukan Naruto. Naruto tidak bisa berkata apa apa setelah kejadian tadi. Naruto termangu masih dengan bekas ciuman dari bibir Hinata.

"E-eh hahaha..Namikaze-sama. Ma-maafkan Hinata ya. Di-dia telah lancang. Oh yaampun Hinata" ucap Ino meminta maaf dengan atasannya dan bergumam dengan Hinata.

Semburat merah muncul dipipi Naruto setelah aksi Hinata yang menciumnya sekilas tadi. Semua karyawan masih termangu dengan kejadian konyol tadi didepan mereka.

"O-oh i-iya tidak apa apa. Mu-mungkin dia mabuk berat. Jadi dia tidak mengetahui apa yang dilakukannya hehe" Naruto kikuk dengan jawabannya. Sedangkan didalam hatinya Naruto merasa ada hal aneh saat Hinata menciumnya secara kasat.

'Apa apaan ini. Kenapa jantungku berdegup sangat kencang. Gadis ini apa selalu begini kalau sedang mabuk. Astaga membuatku terkejut saja' batin Naruto.

Ino perlahan menarik Hinata dari pelukan Naruto. Dan Hinata pun sekarang ditidurkan kembali di atas meja. Mereka pun kembali melanjutkan acara yang tertunda tadi akibat ulah Hinata.

Sampai pada akhir acaranya. Semua karyawan pamit pulang dengan Naruto. Sedangkan Hinata masih setia tidur. Semua karyawan sudah pulang. Meninggalkan Ino, Hinata dan Naruto.

My Boss My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang