18 - Love Over Hate

1.9K 169 12
                                    

Alina

Jantungku seolah merosot dari tempatnya ketika melihat kabar terbaru tentang Joon Hyung. Baru satu jam yang lalu. Dua kabar mengejutkan sekaligus.

Pertama, Joon Hyung muncul menyapa publik lewat siaran radio. Dan kedua, pria itu pingsan di tengah siaran. Apa yang terjadi?

Aku berusaha untuk tetap tenang ketika mencari berita tentangnya. Kabar terakhir, Joon Hyung dibawa ke rumah sakit. Apa dia baik-baik saja?

Aku mencari nomor Joon Hyung dan langsung meneleponnya. Syukurlah aku tidak menghapus nomornya ketika sedang sangat marah padanya waktu itu. Pada dering kedua, teleponku diangkat.

"Joon Hyung-ah," panggilku.

"Ah, mianhaeyo (Maaf), ini aku Alina-ssi. Jae Hyun," balas suara di seberang.

"Ah, ne (ya), Jae Hyun-ssi. Joon Hyung ..."

"Dia masih belum sadarkan diri," Jae Hyun menjawab.

"Apa yang terjadi padanya?" Aku tak tahan untuk bertanya.

"Ah, itu ... sebenarnya, sejak dia kembali dari Indonesia, dia sakit. Aku sudah berkata jika aku akan membatalkan jadwal siarannya hari ini, tapi dia berkeras untuk siaran," urai Jae Hyun.

"Kenapa dia nekat siaran jika masih sakit, astaga?" Aku tak bisa menyembunyikan frustasiku. "Dia sakit apa? Apakah parah?"

"Um ... demam. Cukup parah. Ini sudah seminggu juga," sebut Jae Hyun.

Aku mencelos. "Dan dia bahkan tidak pulang ke Busan meski sakit?"

"Orang tuanya juga tidak tahu. Dia tidak ingin membuat orang tuanya cemas," jawab Jae Hyun.

Aku mendesah berat. Astaga, Nam Joon Hyung.

"Oh iya, Alina-ssi," panggil Jae Hyun. "Jika kau ingin tahu alasan Joon Hyung nekat pergi untuk siaran meski kondisi tubuhnya sedang tidak baik, kau bisa mendengarkan siarannya tadi. Aku akan mengirimkan rekamannya padamu."

Aku bahkan belum sempat menjawab ketika Jae Hyun menutup teleponnya. Aku masih ingin bertanya tentang kondisi Joon Hyung. Aku sudah akan menelepon nomor Joon Hyung ketika ada pesan masuk. Rekaman siaran radio Joon Hyung.

Aku memakai headset sebelum memutar rekaman itu.

"Setelah sekian lama, apa yang akhirnya membuat Joon Hyung-ssi mau muncul di depan publik?" tanya si MC radio.

"Aku ingin menyampaikan sesuatu pada seseorang," jawab Joon Hyung. "Sebenarnya, belakangan ini aku sempat down. Sangat down hingga aku tak bisa bekerja. Tapi sejak dia datang, aku mulai membaik. Aku bahkan sudah mulai bisa bekerja lagi beberapa waktu lalu. Sayangnya, dia harus pulang dan aku tak punya kesempatan untuk berbicara padanya. Karena itu, dalam kesempatan ini, aku ingin menyampaikan semua yang ingin kukatakan padanya."

"Tunggu, tunggu," si MC menanggapi. "Apakah dia seorang yeoja?"

"Cheotsarangiyeyo (Dia adalah cinta pertamaku)," jawab Joon Hyung, yang langsung dibalas sorakan si MC.

Aku mengernyit. Aku bahkan tak tahu jika Joon Hyung sempat down. Apa yang sebenarnya terjadi padanya?

Ketika akan tiba jeda lagu, MC-nya bertanya jika Joon Hyung ingin request lagu, dan ia meminta satu lagu. Lagu yang ingin ia sampaikan padaku. I Don't Wanna Love Somebody Else.

Air mataku jatuh ketika aku mendengar lagu itu kemudian.

***

Oh, I built a world around you
Oh, you had me in a dream,

Snow Kiss (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang