Ketemu hari senin lagi, upacara lagi, matematika lagi. Mana pr gue belom kesentuh sama sekali.
Boro-boro ngerjain PR. Paham aja enggak, apa yang mau dikerjain coba?
Bebaskan diriku ini dari siksa dunia pendidikan macam ini Ya Tuhan.Iya gue tau kalo gue itu lebay, alay, dan kadang jahat. Tapi masalahnya, disini gue lebih beruntung daripada orang yang bikin cerita ini idupnya gak maju-maju.
Oke oke gue jadi ngelantur.
"Woi Bininya Pak Sehun."
Astaga mulutnya si item Kai. Untung masih pagi jadi masih sepi.
Dia lari ngehampirin gue.
"Mulut lo bisa dijaga gak?"
"Hehe santai aja lah. Masih pagi juga, gak bakal ada yang denger."
"Awas lo bilang gitu gak tau tempat. Gue cincang beneran tytd punya lo."
"Ya ampun, kejam sangat kau ini."
"Biarin wle."
Sambil jalan ke kelas.
"Lo tumben jam segini udah ada di sekolah aja."
"Ya gimana gak berangkat pagi, orang gue nebeng sepupu gue, tempat kerjannya jauh."
"Mobil lo kemana?"
"Biasa, masuk rumah sakit."
"Rumah sakit mana?"
"Lo bego atau apa sih? Maksudnya masuk bengkel elah."
"O."
"Ngeselin ya lo."
"Hehe."
"Eh btw lo udah pernah enaena belom sama Pak Sehun."
"Menurut lo gimana?"
"JADI LO UDAH GAK PERAWAN?"
Itu kurang dikit lagi matanya copot loh. Kalo copot siapa yang mau mungut?
"Biasa ae gak usah lebay!"
"Padahal gue belom pernah nyoba punya lo eh udah dicoba duluan sama Pak Sehun."
Supah ini tangan gue beneran pengen ngebakar mulutnya itm satu ini.
"Anjing lo."
"Guk Guk."
Ngakak masa?
"Lo tau gak kalo lo itu mirip anjing."
"Anjing anjing gini mantan gue banyak oey."
"Makanya lo di cap playboy cap Anjing, item! Sadar diri napa."
"Eh bentar ya gue mau ngantin dulu sama Suho. Lo masuk duluan aja."
"Dazar lelaki karduz."
"Sono pergi lo gak usah balik lagi!"
"Anjay baperan."
........................................................................
Matematika again. Pak Sehun lagi ngejelasin materi di depan. Dan gue sama sekali gak tertarik pengen ngeliat angka disana.
"Yooji coba kamu kerjakan soal yang ada di depan."
"S-saya pak?"
"Iya kamu, cepetan."
"He Mark ini gimana gue gak tau apa-apa."
"Udah terima nasib aja."
"Lo beneran temen gue?"
"Gue temen lo, tapi kalo masalah begini gue gak ikutan."
"Ayo tunggu apa lagi?"
"Iya Pak, elah"
Geng bangsat pada ketawa ngeliatin gue gak bisa jawab soalnya.
Kalo dibolehin gue pengen lari ke belakang terus nabokin mulutnya satu-satu.
"Ayo dijawab!"
Kalo grogi kenapa jadi pengen pipis ya?
"Gak bisa kan?"
Nadanya ngeremehin gitu. Terus dia berdiri dari tempat duduknya. Minta spidol yang gue pegang.
"Baekhyun kamu bantu jawab, ayo kedepan."
Cabe yang tadinya ketawa-ketiwi lang
sung diem."Loh kok jadi aing Pak?"
"Gak terima aing!"
"Kamu mau nilai mat kamu saya kasih nol?"
Kalo diancem gini biasanya dia suka pasrah.
Baekhyun dengan tampang melasnya maju ke depan.
Parahnya ternyata dia juga gak bisa ngerjain soalnya.
Gitu ya temen? Suka ketawa bahagia ngeliat temennya sengsara. Padahal dia juga gak lebih baik dari gue. Ya contohnya Cabekhyun ini lah.
Pada akhirnya kita ber 2 kena omel Pak Sehun dan berakhir kena hukuman.
Hari senin ini, lengkap sudah penderitaan ku.
TBC
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Teacher + Osh
FanfictionPunya guru ganteng, pinter, dan mirip bias itu surga dunia. Tapi apa jadinya ternyata dia itu jodoh lo. Baca aja dulu siapa tau suka.. ✔Receh ✔Bahasa non baku ✔Gajelas ✔Unfaedah ✔Garing ✔Keras ~~~ Started 20'02'17