TD 13

235 37 16
                                    

9.15 pm. Black Building.

Rasanya seperti baru kemarin Namjoon berada di gedung ini. Ia masih ingat benar, malam di mana pertama kali ia bertemu dengan Genji sejak empat tahun meninggalkan Jepang. Bahkan, di hari pertama bertemu pun ia sudah bertengkar dengan Genji di tempat ini. Namjoon memukul wajah, menendang punggung, dan perut Genji.

Apa yang akan lebih buruk dari semua itu?

Gedung ini masih sama. Begitu masuk, pendengaranmu akan disambut dengan hentakan musik dari berbagai arah. Mobil-mobil modifikasi pun tak jemu-jemu untuk memamerkan pesonanya. Keramaian yang seperti tak pernah mati ketika rembulan menguasai malam.

Di tengah keramaian tersebut, Hyundai merah milik Jimin telah memasuki black building. Jimin memarkirkan mobilnya di tengah keramaian untuk berbaur. Jimin keluar dari mobil lalu disusul oleh Namjoon.

Jimin segera menghampiri Namjoon lalu dengan suara pelan ia berkata, "Hyung, kau sebaiknya tidak terlihat oleh DK dan teman-temannya. Gunakan maskermu dan kita harus berbaur!"

Namjoon mengerti kekhawatiran Jimin lantas melakukan apa yang dikatakan Jimin tanpa bertanya.

"Ini hari yang bagus, Hyung. DK akan balapan malam ini," seru Jimin antusias lalu berjalan lebih dahulu.

Jimin dan Namjoon berjalan mengikuti arus manusia yang hendak menuju area start balapan. Mereka berhenti agak jauh dari garis start setelah melihat komplotan Genji berada di depan mereka. Tentu mereka menjaga jarak dan mencari posisi yang bagus untuk melihat balapan.

Sosok laki-laki bernama Jungkook tampak muncul membelah keramaian kemudian berdiri di depan garis start. Beberapa detik kemudian Mobil Mazda berwarna hitam juga ikut membelah keramaian dan berhenti di belakang garis start diikuti sorakan dan tepuk tangan yang heboh.

"Selamat datang semuanya," seru Jungkook keras. Sorak dan tepuk tangan semakin terdengar riuh. Beberapa saat kemudian, sorak dan tepuk tangan orang-orang mereda.

Jungkook melanjutkan perkataannya, "Seperti kalian tahu, DK akan balapan malam ini! Siapa yang akan menantang DK?!"

Begitu Jungkook menanyakan hal tersebut, suasana berubah menjadi tenang. Tak ada seorang pun yang mengeluarkan suara.

Genji yang berada di balik kemudi akhirnya memutuskan untuk keluar dari mobil. Berjalan dengan tenang ke depan lalu duduk di atas kap mobilnya. Ia tertunduk, menyembunyikan senyum miringnya.

Jungkook menghampiri Genji lalu berkata pelan di telinga Genji, "Sepertinya tak ada seorang pun yang berani melawanmu lagi, DK-san."

Genji mendongak dan memperlihatkan senyumnya pada Jungkook. "Tempat ini jadi tak begitu menarik, kan, Jungkook-kun?!"

Jungkook mengganguk pelan membalas Genji sembari tersenyum lebar. Jauh di dalam lubuk hatinya, dia sangat mengagumi karisma yang dimiliki Genji.

Tiba-tiba───

Brem, brem, brem~

Suara deru mobil terdengar semakin mendekat. Semua pandangan orang langsung mencari sumber suara yang membuyarkan ketenangan ini, tak terkecuali Jimin dan Namjoon. Sorot mata mereka mengikuti pergerakkan Silver Mustang yang melintas dan membelah paksa orang-orang yang menghalangi jalannya. Mobil silver itu berhenti tepat di samping mobil Genji.

Jimin dan Namjoon yang menyaksikan dari kejauhan tentu mengetahui pengemudi Silver Mustang itu.

Tiara.

Itu jelas adalah Tiara. Setelah mobil itu berhenti dan mematikan mesin, Tiara keluar dari Silver Mustang sambil menatap sekeliling lalu mendekati Genji dan Jungkook.

Tokyo Drift [BTS Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang