TD 27

166 29 12
                                    

Jarum pada jam tangan Jungkook sudah menunjukkan pukul 08:00 p.m., tetapi batang hidung Tiara belum juga tampak. Sinyal ponsel terakhir Tiara berada di kampus. Jungkook sudah mengelilingi kampus dan menanyai teman-teman kelas Tiara, tapi tak juga menemukan gadis ini. Hal ini berhasil membuat frustasi Jungkook. Alhasil, Jungkook harus tertunduk kembali di hadapan Genji, karena ia gagal memenuhi permintaan Genji untuk menjemput Tiara lebih awal.

"Aku pulang," seru Tiara begitu memasuki rumah. Suara Tiara berhasil membungkam mulut Genji untuk mengeluarkan sumpah serapah pada Jungkook. Atensi Genji beralih pada sosok Tiara yang menghampirinya. Jungkook sendiri dapat bernapas lega ketika gadis yang sejak sore ia cari telah kembali. Pemuda Jeon itu lantas berpamitan pada Genji, dan segera pergi dari rumah.

"Dari mana saja kau?" tanya Genji. "Jungkook mencarimu kemana-mana dan kau sengaja mematikan handphonemu."

"Memang kenapa? Aku hanya ingin pergi sendiri," jawab Tiara cuek.

"Jangan bersikap sok acuh, aku tau dirimu yang sebenarnya."

"Hah?! Apa yang kau bicarakan?!" tanya Tiara bingung.

Genji meraih tangan Tiara, membawanya keluar, memaksa Tiara mengikuti kemana pria itu pergi. Genji mengendarai Acuranya dengan cepat, mendahului banyak mobil di jalanan tanpa sedikit pun menekan rem. Kecepatan mobil itu menurun ketika memasuki sebuah gedung, Black Building. Genji dan Tiara turun dari mobil. Keramaian menyambut kedatangan mereka, tak terkecuali Jungkook.

"Kau datang," sambut Jungkook sembari mengadu tinju dengan Genji.

"Tentu saja," jawab Genji senang.

"Hei!" teriak Genji hingga menyedot atensi setiap orang di gedung. "Malam ini, ayo balapan!" seru Genji dan disambut teriakan setuju dan riuh tepuk tangan orang-orang.

"Pemenang balapan kali ini, berhak mendapatkan Takiya Tiara!" Sekali lagi teriakan gembira orang-orang memenuhi gedung, berpasang-pasang mata pun langsung tertuju pada 'piala' balapan, sementara gadis yang disebut namanya oleh Genji tersentak.

"Apa maksudmu?!" tanya Tiara, namun tak digubris oleh Genji. Genji langsung memasuki mobil seorang sendiri, meninggalkan Tiara tanpa meninggalkan satu patah kata. Tiara yang ingin mengejar untuk meminta penjelasan, ditahan oleh Jungkook untuk tetap berada di tempat.

"Lepaskan aku," pekik Tiara pada Jungkook, namun Jungkook juga tak merespon Tiara dan hanya terus menahan Tiara.

Hentakan musik masih setia menciptakan ketegangan dalam balapan. Acura merah telah berada di belakang garis start, disusul tiga mobil lain yang ikut berjejer. Para penonton sudah menempatkan diri. Beberapa mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan momen ini. Komentar-komentar yang keluar dari mulut orang-orang pun turut menimbulkan kegaduhan tersendiri.

"Kau serius? Pemenangnya mendapatkan adikmu?" tanya pengemudi samping kiri Genji, namun Genji hanya tersenyum sinis.

"DK, perempuan itu cantik. Taruhanmu kali ini sangat menarik. Kalau taruhannya seperti ini terus, black building akan terus ramai," celoteh pengemudi mobil berwarna abu-abu di sisi kiri lainya, lalu memukul setir, melampiaskan antusiasmenya. "Apa kau memiliki banyak keluarga untuk dipertaruhkan?! Hahaha."

"Kalian berdua, diam! Tak satu pun dari kalian mendapatkan dia kecuali aku," seru pengemudi mobil berwarna biru di samping kanan Genji percaya diri. "Aku tak akan membiarkanmu menang mudah, DK!"

Genji bergeleng pelan mendengar ocehan lawannya.

"Berisik! Tunjukkan saja dengan mobilmu!" hardik Genji, kemudian menutup kaca jendela, diikuti dengan lainnya. Detik berikutnya, seorang perempuan manis telah berdiri di tengah, memberi aba-aba. Ketika syal yang dilempar gadis itu menyentuh tanah, keempat mobil segera meninggalkan garis start. Genji mengawali balapan dengan baik, ia memimpin balapan.

Tokyo Drift [BTS Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang