TD 14

191 37 18
                                    

Black Building. 10.10 p.m.

"Aaa ... ini akan menarik."

"Perempuan itu tak mungkin mengalahkan DK."

"Mustang itu lumayan untuk menandingi DK."

"Aku bertaruh gadis itu tak akan bertahan menuju lantai atas."

"Siapa dia? Sombong sekali. Berani-beraninya menantang DK."

"Menurutku, dia tak meyakinkan."

"Aku sudah tak sabar!"

"Gadis itu terlihat tak main-main."

"Balapan yang menarik."

"Membosankan. Kita semua tahu kalau DK pasti menang!"

"Apapun bisa terjadi dalam balapan."

Kira-kira seperti itulah beberapa ocehan orang-orang yang tertangkap pendengaran Namjoon. Taruhan dilayangkan pula di antara mereka untuk kemenangan Genji. Tentu saja Namjoon merasa geram karena mereka meremehkan kemampuan Tiara. Tetapi, apa yang bisa ia lakukan? Ia hanya dapat berharap Tiara dapat membalikkan persepsi orang-orang itu.

"Balapan akan dimulai!" teriak Jungkook, entah berasal dari mana. Beberapa saat yang lalu ia pergi dari area balap untuk memeriksa kesiapan kamera CCTV. Kini ia menunjukkan keberadaannya lagi dengan suaranya.

Terlepas dari mana asal suara itu, perkataan Jungkook tersebut merupakan instruksi untuk para penonton bersiap-siap. Segera, mereka mengeluarkan handphone masing-masing. Sebuah aplikasi khusus dibuka, live video. Aplikasi ini terhubung dengan seluruh CCTV yang ada di black building. Operator pun sudah bersiap di tempat untuk mengatur pengambilan sisi gambar.

Jimin tak ketinggalan untuk mengeluarkan handphone di saku celananya.

"Untuk apa?" tanya Namjoon saat melihat Jimin membuka sebuah aplikasi.

"Untuk melihat keseluruhan balapan mereka," jawab Jimin singkat.

Namjoon tak bertanya lebih lanjut, ia hanya mengangguk lalu melempar pandang pada Tiara yang duduk di belakang setir Silver Mustang. Ia menatap gadis itu dengan cemas.

Berjuanglah, Tiara.

Namjoon ingin sekali optimis untuk kemenangan Tiara. Namun, setelah melihat sejenak perangai Genji di balik kaca mobil, rasanya Namjoon harus mengecilkan harapan tersebut, mengingat kemampuan Genji tak bisa dianggap remeh.

"Yaaaaaa!"

Tiba-tiba saja antusiasme orang-orang meningkat, saat akhirnya Jungkook muncul kembali di antara keramaian menuju depan garis start dan berhadapan dengan kedua mobil hendak memberi aba-aba memulai pertandingan.

Jungkook menatap sejenak kedua mobil tersebut lalu menunjuk muka Tiara dengan sinis.

"Jangan buat balapan ini membosankan!" Jungkook memberi peringatan pada Tiara.

Tiara menyembunyikan sedikit senyumnya saat mendengar peringatan Jungkook.

Aku tak akan membuat Genji menang dengan mudah.

Tiara kemudian mengangguk untuk membalas Jungkook. Ia melirik sekilas lawannya, hanya ingin melihat Genji sejenak lalu kembali berkonsentrasi pada atmosfer pertandingan.

"DK, kau siap?" tanya Jungkook sambil menatap Genji.

Genji mengangguk pelan tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Justru yang keluar adalah suara gas mobilnya yang terdengar mengintimidasi. Jelas Genji sengaja membuatnya untuk menunjukkan kesiapannya memulai balapan.

Tokyo Drift [BTS Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang