TD 16

177 34 27
                                    

Black Building. 10.45 p.m.

Lantai tujuh di black building telah ditinggalkan oleh para penonton. Hanya tinggal Genji dan teman-temannya yang berada di sana. Jungkook pun masih setia berada di samping Genji.

"DK-san, sebaiknya kita pergi," saran Jungkook sembari menepuk pundak Genji pelan.

Genji mengembuskan napas panjang, setelah beberapa saat menjernihkan pikirannya.

"T-tidak. Tidak. Bukan seperti ini," gumam Genji pelan.

Jungkook mengerutkan kening karena tak mendengar begitu jelas suara Genji, "Maaf, DK-san. Apa?!"

"Jungkook-kun, di mana dia sekarang?!"

Setelah beberapa saat Genji termenung, pertanyaan itulah yang keluar dari bibirnya. Jungkook yang mengerti maksud Genji lantas berkutat pada handphonenya.

"Ketemu!" pekik Jungkook setelah menemukan apa yang dicari Genji. "Sinyal handphonenya saat ini ada di───"

"Di mana?" tanya Genji karena Jungkook menggantungkan kata-katanya.

Jungkook menoleh pada Genji, "Bengkel Jimin, DK-san."

Genji tidak merespon jawaban Jungkook. Mereka berdua terdiam sejenak.

"Sepertinya Tiara ingin langsung memperbaiki mobilnya. Kurasa begitu," tebak Jungkook.

Genji menggeleng, tak setuju apa yang diperkirakan Jungkook, "Kurasa tidak. Namjoon───"

Jungkook memiringkan kepala, "Namjoon?"

Jungkook tentu tidak mengerti hubungan antara bengkel Jimin dengan Namjoon, meski ia tahu bahwa Jimin berteman dengan Namjoon.

Berbeda dengan Jungkook, Genji menyadari bahwa Tiara tidak pernah ke bengkel Jimin tanpa dirinya. Tiara bahkan tak mungkin berteman dengan Jimin karena Genji pernah melarangnya untuk dekat-dekat dengan lelaki itu. Terutama setelah malam di mana Genji menodongkan senjata apinya pada Namjoon, Genji melarang keras Tiara dekat dengan Jimin. Jadi, jika bukan karena Namjoon, maka Tiara tak mungkin berada di bengkel Jimin.

"Ya, Namjoon!"

Genji tersenyum sinis sambil menoleh pada Jungkook lalu berkata, "Kita semua harus ke sana sekarang!"

Bengkel Jimin. 11.07 p.m.

Tiara dan Namjoon lantas beranjak dari tempat duduk setelah mendengar pemberitahuan Jimin. Mereka berdua menghampiri Jimin di ambang pintu dan mendapati beberapa kendaraan telah berada di depan bengkel.

Brem~ Brem~ Brem~

Suara gas kendaraan-kendaraan itu terus dibunyikan meskipun telah berhenti di tempat. Motor sport merah yang sangat mencolok berada di barisan paling depan. Sang pengendara motor, Jungkook, turun dari motornya kemudian berdiri di tengah dan memamerkan senyumnya pada Jimin, Namjoon, dan Tiara.

Setelah melihat apa yang ada di depannya, Namjoon langsung menatap Tiara.

"Tiara, pergi dari sini!" titah Namjoon sambil memegang pundak Tiara.

Tiara yang menyadari situasi genting ini justru tak mematuhi perintah Namjoon, "Tidak! Aku tidak akan pergi."

"Aku mohon, di sini berbahaya! Pergilah," bujuk Namjoon.

"Kali ini aku tak akan lari. Tidak, Namjoon."

"Aish," desah Namjoon lalu mendorong tubuh Tiara sedikit ke belakang dengan jengkel.

Tokyo Drift [BTS Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang