Seorang gadis berambut hitam lekat berdiri tepat di belakang garis batas penonton. Sesungguhnya, tungkainya terasa benar-benar lemas. Ia membisu sejak melihat kehadiran Kim Namjoon, karena sejujurnya ia tidak mengira apabila Namjoon akan kembali ke Tokyo untuk ketiga kalinya, terlebih setelah pertaruhan Tokyo Drift.
Tapi, kau tetap saja kembali, batin Tiara risau.
Detik ini, perasaannya menjadi kacau balau. Ia sungguh bingung karena ia merasa sedih dan senang secara bersamaan.
Mengesampingkan kerisauan yang menyelubungi diri Tiara, sebuah Silver Mustang dan Blue Lexus mendekati garis start seraya memamerkan deru mesin keduanya. Seluruh layar LED gedung menampilkan nama Kim Namjoon dan Takiya Genji sebagai bintang balap malam ini.
Di kala penonton semakin bersemangat menonton balapan, Tiara justru semakin resah. Pemuda Jeon yang berdiri tak jauh dari Tiara menyadari kegundahan perempuan itu, ia lantas mendekat.
"Tiara-chan," panggil Jungkook pelan begitu berdiri di samping Tiara. Tiara menoleh, sorot netranya terlihat redup. "Kau tak perlu khawatir, ini hanya sprint drifting," kata Jungkook mencoba menghibur Tiara.
Sprint drifting: adu kecepatan jarak pendek dengan teknik drifting.
Jungkook berusaha menenangkan Tiara, namun si gadis masih jua bergeming. Bagi Tiara, mau sprint drifting atau Tokyo drifting, ia tidak peduli! Ia hanya tak ingin ada pertandingan di antara Namjoon dan Genji untuk kesekian kalinya. Jungkook tertunduk, ia tak mampu meredakan kekhawatiran Tiara.
"Kalau begitu, lihat saja. Mereka akan baik-baik saja," ucap Jungkook akhirnya.
Di sisi lain, Jimin telah berdiri di hadapan para pembalap, hendak memberi instruksi memulai balapan. Ia menatap bergantian antara Namjoon dan Genji, memeriksa keadaan keduanya. Ketika Jimin menerima sinyal kesiapan dari para pengemudi, ia mengangkat tangan kanannya ke atas, kemudian menghempaskannya ke bawah.
[Now playing - Unstoppable by The Score]
There's a moment
In your bones when
When the fire takes over
Blood is running
Heart is pumping
As the battle gets closer
Ooh, they can say what they want now
Ooh, cause we'll be screaming out
Wush.
Penonton bersorak riuh, bersamaan dengan Lexus dan Mustang yang melaju kencang meninggalkan garis start. Tak sabar menanti akhir pertandingan. Semua penonton memasuki lift menuju garis finish di lantai sembilan, sedangkan Tiara perlahan juga beranjak meski matanya masih lekat melihat pada salah satu layar LED.
Mustang yang dikendarai Namjoon meluncur manis pada kelokan pertama, sangat luwes mengitari pembatas dengan mengambil jalur dalam. Berkat luncuran yang manis itu, Mustang memimpin pertandingan pada menit awal.
We can be heroes everywhere we go
We can have all that we ever want
KAMU SEDANG MEMBACA
Tokyo Drift [BTS Fanfiction]
FanfictionBagi seorang Kim Namjoon setir merupakan jiwa sedangkan mobil merupakan raga. Setelah sekian lama meninggalkan kota di mana ia berkenalan dengan dunia balap. Akhirnya ia kembali dan melanjutkan petualangannya. Petualangan sebagai seorang rider dan...