TD 11

177 37 18
                                    

Special chapter : Jungkook. Rated : 16+

Cuaca cerah masih menemani kota Tokyo menjelang sore hari. Kampus Universitas Tokyo pun terlihat cukup ramai karena kehadiran beberapa dosen dan mahasiswa di halaman luar kampus.

Jungkook sendiri sedang berada di perpustakaan. Beberapa buku tampak tak beraturan di atas meja. Ia baru saja menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen.

Tiba-tiba handphone-nya bergetar.

Panggilan masuk.

Jungkook memerhatikan nama si pemanggil sejenak.

DK.

Segera ia mengangkat panggilan telepon tersebut.

"Baiklah, aku akan membawanya," balas Jungkook diakhir pembicaraan pada orang yang meneleponnya.

"Tugas baru, nih," gumamnya pelan.

Jungkook lalu mengemasi buku-bukunya yang berserakan. Ia dengan cepat beranjak dari perpustakaan kemudian menuju fakultas lain di kampus ini. Ia melangkah cepat, ia tak ingin gagal pada tugasnya, yaitu membawa Tiara ke rumah Takiya.

Jungkook menelusuri lorong tanpa ragu, ia hafal benar fakultas ekonomi ini. Ia melihat sekilas salah satu kelas yang masih berlangsung aktivitas mengajar. Ia lantas menyandarkan tubuh pada tembok sambil menunggu kelas itu selesai.

Tak lama, seorang dosen keluar dari kelas disusul oleh mahasiswa-mahasiswa. Seketika lorong ini berubah menjadi lautan manusia.

Tiara keluar dari kelas itu, ia terkejut begitu mendapati Jungkook telah berdiri di samping tembok kelas. Jungkook langsung melihat ke arah pintu.

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik.

Gawat!

Mata mereka bertemu. Tentu, Tiara terkejut atas tatapan itu, lantas mengerakkan tungkainya tanpa berpikir lebih lama.

"Permisi! Permisi! Permisi!" kata Tiara sedikit membentak pada mahasiswa lain yang menghalangi jalan sambil berusaha kabur dari Jungkook.

Jungkook tak tinggal diam, ia segera menyusul Tiara. Tapi, bukan hal mudah untuk membelah lautan manusia sebanyak ini.

Sialan!

Tiara berhasil keluar dari kerumunan lebih dulu dan berlari sekencang-kencangnya disusul Jungkook beberapa detik kemudian.

"Kya! Jangan kabur!" hardik Jungkook kesal.

Tiara tak peduli. Ia risih terus menerus diikuti Jungkook.

Jungkook tak menyerah, ia berlari bagai angin. Ia berhasil menyusul Tiara. Ia dengan susah payah berhasil menarik tas punggung Tiara hingga gadis itu terpelanting ke belakang.

Brak!

Tubuh Tiara terhempas begitu saja ke lantai. Sebelum Jungkook benar-benar mencengkramnya, Tiara menjegal kaki Jungkook sekuat tenaga.

Brak!

Kini giliran tubuh Jungkook yang harus merasakan kerasnya lantai keramik.

"Jangan ikuti aku!" jerit Tiara lalu berdiri dengan cepat.

Tak mungkin Jungkook melepas Tiara begitu saja. Ia segera bangkit dan berlari mengejar Tiara. Tiara berusaha berlari sekencang mungkin. Sayang, ia tak bisa menghindar jika hanya berlari seperti ini, itu tak akan cukup karena Jungkook lebih cepat darinya.

Tokyo Drift [BTS Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang