Barangkali aku salah bila menginginkan mu.
Maaf, aku akan berhenti menginginkan mu.Barangkali aku menganggumu dengan selalu ingin berkirim pesan.
Maaf, aku tak akan lagi mengirim pesan.Barangkali terlihat sedikit ke ke tidak pantasan aku untuk menyayangimu.
Maaf, tapi hanya ini yang ku punya.Ku penuhi hak ku atasmu untuk membuat kau bahagia, kini biarlah aku tetap mencintaimu.
Tak ada hak apapun dalam dirimu yang bisa menghentikan ku.
Sebelumnya aku minta maaf.
Maaf jika aku mengganggu.
Maaf jika aku selalu ingin tahu kabarmu.
Maaf aku selalu hawatir jika tak bertemu.
Maaf jika aku tak ingin membiarkan mu sendiri
Maaf jika masih sering terlintas tentang mendekati mu.
Maaf aku tak pernah menyapa.
Maaf aku tak tahu diri.
Maaf untuk semuanya.Lebih dari itu aku sangat mencintaimu meski aku memutuskan untuk diam membiarkan mu tak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Retorika Tak Terjamah
PoesíaMencinta tanpa kata tidaklah seharusnya. Mengukir senyum saat sebenernya tak ingin ada. Melayangkan tanya yang tak pernah terjawab. Bukan.. Rasa selalu tahu kemana ia akan bertandang. Tidak ada yang salah mengenai tempat berlabuh. Hanya saja...