Aku, kamu seharusnya kita dua arah.
Kamu dicinta dan kamu mencinta.
Seharusnya aku tak berjuang sendiri.
Meski katamu memang seharusnya aku tak perlu berjuang.Aku, kamu seharusnya kita mengerti.
Kamu seharusnya mengerti arti bertahannya aku.
Dan aku seharusnya mengerti ada rasa yang tak dapat dipaksa.Aku, kamu kita hanya pecundang.
Yang bahkan tak dapat disatukan oleh keadaan.
Kita hanya menyerah dengan rasa.
Dan biarkan air mata menari dengan sendirinya.Aku, kamu kita tak seharusnya.
Hanya aku yang mencintai,
Dan kamu dengan ego sendiri.
Hingga cinta tak memiliki ruang untuk bersemi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Retorika Tak Terjamah
PoetryMencinta tanpa kata tidaklah seharusnya. Mengukir senyum saat sebenernya tak ingin ada. Melayangkan tanya yang tak pernah terjawab. Bukan.. Rasa selalu tahu kemana ia akan bertandang. Tidak ada yang salah mengenai tempat berlabuh. Hanya saja...