Kisah Terpendam

168 2 0
                                    

Jarak dan rasa, semua hanya tentang waktu.
Aku yang terbiasa mendekapmu erat, mana mungkin berniat rehat.
Namun jika kuasa tak mau lagi menetap, maka hadirmu hanyalah sesaat.

Kamu dan katamu adalah pemilik kisah piluku.
Sejak aku memutuskan untuk meyakinkan hati.
Tempatku disini untuk menemani.
Dengan keyakinan dan harapan terpendam, bersamamu hanya mengahasilkan tangis.

Aku seharusnya tahu.
Bersamamu adalah hal yang tak pernah di semogakan oleh semesta.
Yang terlalu buruk untuk gambaran kita bersama.
Namun jika hatiku hanya ingin menetap, apa aku dapat pergi tanpa hati?.

Kamu adalah bahagiaku dan sedihku.
Tawaku juga amarahku.
Hadirmu adalah kebencian yang kusemogakan.
Namun entah sampai kapan aku akan menikmati 2 jiwa dalam satu raga.

Retorika Tak TerjamahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang