Lapar

135 5 0
                                    

Rahma berjalan menjauh

"dasar pengecut"

teriakan Rama berhasil menghentikan langkah Rahma. Kini Rahma melihat kearah pria yang ada di depannya tatapannya menunjukan ketegasannya saat ini

"hati kamu masih ada di tempatnya, dia masih merindukan kasih nya tetapi karena ego kamu yang tidak mau menerima semuanya. Hati kamu menjadi menderita.. kau sebut apa orang yang tidak mau menerima keadaannya bukankah mereka disebut pengecut"

Rama mulai berjalan mendekat kearah Rahma

"dengarkan ini dan terus ingatkan. Aku akan membuat hati kamu kembali merasakan kasih. Ini bukan janji tetapi aku akan segera melakukannya" Rama

Rahma berjalan pergi meninggalkan Rama

_*_*_*_

hari ini di sekolah sangat menyebalkan. Guru mata pelajaran matematika memberikan jam pelajaran tambahan yang membuat Rahma kesal adalah karena ia belum makan dari pagi dan sekarang perutnya terasa sangat perih

teng...

akhirnya bel pulang berbunyi, Rahma langsung menarik tasnya dan langsung beranjak pergi

ia berjalan kearah kantin untuk melihat apakah masih ada yang menjual makanan disana dan ternyata masih ada warung yang buka, dengan cepat Rahma menuju tempat itu dan langsung memesan

"bu, saya pesen es teh manisnya satu dan nasi goreng ga-" ucapan Rahma terhenti ketika menyadari seorang pria berdiri disampingnya

"ngapain anda disini?" tanya Rahma
"pertanyaan kamu aneh banget sih, ya mau makanlah" jawab Rama
"ngapain harus makan disini?"
"emang warung ini milik kamu sampai aku dilarang makan, sayang"

'sayang' perkataan Rama berhasil membuat emosi Rahma memuncak berani sekali cowo yang ada dihadapannya memanggilnya dengan sebutan itu. Kalau bukan karena ia lapar pasti sekarang Rahma sudah meninggalkan tempat ini

"bu itu aja pesenan saya, nanti tolong anterin. Oh iya, satu lagi lain kali tolong ibu tulis orang aneh dilarang kesini" ucap Rahma sambil memincingkan matanya kearah Rama

ia berjalan menuju kursi yang letaknya tidak jauh darinya
Rahma duduk di kursi itu dan sungguh kesalnya ia melihat Rama ikut duduk disebelahnya

"ngapain duduk disini? bangku kosongkan masih banyak" ucap Rahma
"bangku yang kosong emang banyak, tapi aku cuman mau duduk disini" ucap Rama

Rahma tidak mau melanjutkan pertengkaran ini dan memilih untuk diam, ia melihat HPnya dan ternyata ada pesan masuk

from : melon
Rah, gimana kabar kamu?
------
Rahma kalo kamu baca pesan ini buruan jawab aku khawatir
------
Rahmaaaaaaaa jangan buat aku jadi kacang garingggggggg😡😡😡

Rahma terkekeh geli membaca tiga pesan dari sahabatnya ini dan ia memutuskan untuk menjawabnya

to: melon
Iya melon aku baik-baik aja, maaf baru balas sekarang soalnya dari kemarin aku sibuk

ooh kamu buat aku khawatir tau gak

iya maaf udah buat kamu khawatir

lagi apa?

lagi mau makan di sebelahku ada orang aneh dan nyebelin

siapa?

gak perlu dibahas gak penting

Rama sedari tadi memperhatikan tingkah Rahma yang tertawa sendiri lalu ia pun mulai untuk angkat bicara

"sorry" ucap Rama

Rahma yang sedari tadi memainkan hpnya kini mulai melihat kearah Rama dan menaruh hpnya di atas meja

"buat" tanya Rahma
"karena aku udah berkata kasar di depan kamu" jawab Rama

Rahma membuang tatapannya kearah lain dan mulai memikirkan semua perkataan Rama sewaktu di perpustakaan tadi. Baru saja Rahma ingin angkat bicara tetapi ibu yang mempunyai warung langsung datang dan membawa pesanannya, ia mengurungkan niatnya dan langsung menolak untuk melanjutkan pembicaraan nya

"ini pesenannya" ucap Ibu itu
"terima kasih bu" ucap Rahma dan Rama tanpa sengaja bersamaan

Rama dan Rahma saling memandang satu sama lain. Sebelum akhirnya Rahma mulai memakan makanannya awalnya rasa makanan itu agak aneh tetapi Rahma tidak mempedulikannya dan tetap melanjutkan makannya

setelah setengah memakan makanannya ia mulai merasakan, panas pada tenggorokannya begitu pula dengan wajahnya. Rahma memperhatikan makanan itu dengan lekat sampai akhirnya ia menyadari ada bawang goreng di makanannya. Ia baru sadar bahwa tadi ia lupa berpesan pada ibu itu untuk tidak memakai bawang goreng

"Rahma kamu gak apa-apa" tanya Rama

rupanya rama menyadari perubahan wajah Rahma, kali ini wajah Rahma mulai kemerah-merahan. Rahma melihat kearah Rama sebentar sebelum akhirnya semua menjadi gelap

Rama yang kebetulan ada di sebelah Rahma sadar bahwa gadis yang ada di depannya mulai hilang kesadaran dengan cepat ia langsung memegang tubuh Rahma dan benar saja saat Rama memegang tubuh gadis itu, saat itu juga Rahma langsung pingsan

"Rahma kamu kenapa? Rahma" panggil Rama

dengan cepat Rama langsung membawa Rahma ke rumah sakit

ia menunggu dokter yang menangani Rahma keluar dan tak lama dokter itu pun keluar

Rama dan RahmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang