Cemburu

127 2 0
                                    

Rahma menyusuri jalan di kota itu bahkan bel masuk sekolah 5 menit lagi berbunyi tapi sesungguhnya ia tidak tau ada dimana sekarang

ia melewati sebuah sekolah bernuansa hijau, ia melirik sekolah itu sekilas lalu kembali berjalan menjauh

"Rahma" panggilan seorang pria berhasil menghentikan langkah Rahma, ya ia mengenal suara itu dengan cepat ia membalikan badannya

bintang...

"kamu ngapain disini?" tanya Bintang
"aku nyasar" jawab Rahma

Bintang langsung tertawa lepas mendengar perkataan Rahma

"kok ketawa?" tanya Rahma
"tau gak ini udah yang kedua kalinya kamu nyasar" jawab Bintang
"ya karena aku kan emang bukan dari sini"

Rahma membuang tatapan dari Bintang ia kesal cowo yang ada di hadapannya malah menertawakannya

tangan bintang memegang perlahan kedua bahu Rahma dengan spontan Rahma melihat kearah Bintang.
Tatapan pria itu teduh bahkan sangat meneduhkan hati Rahma, tetapi berbanding terbalik dengan Rahma.. Bintang melihat mata Rahma hanya kesedihan yang terpancar dimata gadis itu

"Rahma kamu kenapa? apa kamu menangis lagi, sebenarnya apa masalah kamu.. apa begitu dalam lukanya" ucap Bintang dalam hati

mereka saling menatap satu sama lain dalam diam tak ada yang bersuara sampai akhirnya

"aku antar ke sekolah. Kamu tunggu disini" ucap Bintang

Rahma hanya menggangguk

Bintang berjalan pergi tapi baru beberapa langkah ia kembali menoleh ke belakang, ia berjalan mendekati Rahma lagi lalu langsung menarik lengannya Rahma

"kamu ikut aku aja ke kelas, gak enak diliat kayaknya kalo cewe berdiri sendirian depan gerbang" ucap Bintang

mereka beejalan menuju kelas Bintang, Rahma selalu menjadi sorotan beberapa orang sampai saat di depan kelas Bintang

"kamu tunggu bentar" ucap Bintang

Rahma menuruti ucapan bintang, ia bersender pada tembok sekolah itu. Wanita itu terus memainkan HPnya sampai aktivitasnya terhenti ketika melihat beberapa orang pria berdiri tepat didepannya

"wow, berani banget anak ini masuk ke sekolah kita" ucap salah seorang pria sambil memandang sinis seragam yang Rahma pakai
"cari mati kali ya ini orang" ucap seorang pria yg lain

Rahma mulai risih dengan tatapan mereka

"jangan ganggu dia" ucap Bintang yang entah semenjak kapan sudah berdiri di belakang mereka

tanpa menunggu jawaban, Bintang langsung menarik tangan Rahma untuk pergi

mereka berjalan menuju parkiran sebelum sampai di parkiran langkah Bintang terhenti melihat ada seorang wanita dengan rambut diikat berjalan menuju kearahnya

wanita itu berjalan kearah Bintang, semakin dekat dan semakin dekat sampai akhirnya ia berdiri tepat di depan Bintang dengan cepat wanita itu langsung memukul dada Bintang

"hei kok tiba-tiba mukul" ucap Bintang sambil melepas pegangannya dengan Rahma dan beralih pada wanita di hadapannya
"hilang tanpa kabar, dan sekarang ada di sekolah tapi gak kasih tau aku" ucap wanita itu

Bintang memegang kedua tangan gadis itu

"Liya maaf ya udah bikin kamu khawatir" ucap Bintang
"aku khawatir waktu kamu hilang tanpa kabar" ucap wanita itu yang bernama Liya

kini Bintang memeluk Liya karena wanita itu mulai terisak menangis sambil tangannya mengelus puncak kepala gadis itu. Sementara Rahma yang melihat hal itu hanya diam sambil tangannya terus mengepal kuat

"aku tau kamu khawatir. Maaf ya aku janji gak akan ulangi lagi" ucap Bintang

Liya hanya mengangguk, tak lama Bintang melepaskan pelukannya

"aku anter temen aku dulu ya" ucap Bintang sambil mengacak perlahan rambut Liya
"hati-hati" ucap Liya
"ayo Rahma" ucap Bintang yang langsung menarik tangan Rahma

_*_*_*_

"dia siapa?" tanya Rahma ketika mereka berdua sudah sampai di parkiran
"pacar" jawab Bintang singkat
"kamu udah punya pacar, dan kamu masih berani pegang tangan aku di depan pacar kamu"

Rahma berjalan mendekat kearah pria yang sedang membelakanginya. Bintang kini berbalik arah menatap Rahma, jarak mereka sangat dekat bahkan wangi parfum Bintang tercium jelas oleh Rahma

"dia gak masalah aku pegang tangan kamu, tapi kenapa kamu yang berisik. Atau jangan-jangan kamu cemburu" ucap Bintang

tanpa sadar Rahma menjadi salah tingkah, ia menundukan kepalanya ke bawah

"hahaha..... aku bercanda Rahma" ucap Bintang sambil tertawa

Bintang menarik tangan Rahma

"udah ayo aku antar" ucap Bintang

mereka pun pergi ke sekolah Rahma dan sampai di depan gerbang sekolahannya dan seperti dugaan Rahma sekolah itu gerbangnya sudah di tutup

"mau bolos" tanya Bintang yang melihat raut wajah Rahma

Rahma hanya diam tidak menjawab. Bintang menarik tangan Rahma

"ayo bolos a-" ucapan bintang terhenti ketika tangannya yg memegang bintang dipaksa untuk melepaskan tangannya

"jauhkan tangan kamu dari Rahma" ucap Rama
"Rahma aja gak kenapa-kenapa tangannya di pegang kenapa kamu yang marah" tantang Bintang

Rama dan RahmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang