"thanks" ucap Rama sambil melihat kearah jendela
Rahma yang dari tadi memperhatikan keadaan luar kini melihat kearah Rama
"hah?" tanya Rahma yang bingung dengan keadaan semuanya
"thanks udah mau nemenin, aku seneng bisa ditemenin sama kamu" ucap Rama
"iya"
"tau alasan kenapa aku minta kamu temenin?"
"apa?"
"karena aku gak mau kamu deket sama bintang bahkan sampai kamu tatap muka sama dia sebentar aja aku gak mau"Rahma membeku seketika mendengar perkataan Rama, tapi tidak hanya itu Rama kembali mengatakan sesuatu
"aku suka kamu, jadilah milikku" ucap Rama
Jantung Rahma entah mengapa berdetak lebih kencang dari biasanya, Rama berusaha menyentuh tangan Rahma tapi belum sampai berhasil Rahma langsung bangkit dari kursinya mengambil tas lalu pergi
_*_*_*_
keesokannya saat di sekolah
Rama mulai masuk sekolah dan hal yang dia langsung menunjukan senyumnya pada Rahma
tapi semenjak pernyataan Rama waktu itu Rahma mulai menghindarinya
"tunggu" ucap Rama
Ia menahan pergelangan tangan Rahma. Wanita itu berhenti berjalan dan menatap Rama
"ada apa?"
"kenapa kamu menghindar dari aku"
"aku gak menghindar"
"bohong, ada apa?"Rahma hanya diam
"kalo iya karena pernyataan aku waktu maaf. Lupain a-"
belum Rama selesai bicara perkataannya sudah di potong oleh Rahma
"aku butuh waktu, itu aja" ucap Rahma singkat ia menatap Rama sejenak lalu tersenyum kecil setelah itu pergi
Rama memandang kepergian Rahma sambil berkata
"sadar atau enggak tapi kamu udah mulai suka sama aku Rah" ucap Rama dengan suara sangat kecil
_*_*_*_
"kamu gak mau bilang ke dia?" ucap Via melihat Bintang memandangi foto Rahma
"belum saat nya"
"terus kapan? Bin, nyatain sebelum dia diambil orang. Terakhir kali
aku liat dia, dia sangat sayang sama kamu" Bintang terdiam atas perkataan Via sebelum menjawab
"hari ini aku akan bilang ke dia pas kita janjian ketemu" Via tersenyum mendengar perkataan Bintang
"ini baru yang namanya Bintang, sukses ya buat malam ini"
"iya.. uhhukk..uhhukkkk"tiba-tiba Bintang terbatuk-batuk
via menghampiri Bintang lalu memberikan beberapa pil obat sebelum membantunya untuk istirahat_*_*_*_
hari ini Rahma selalu diganggu oleh Reno, jujur saja ia mulai jenuh di ganggu orang itu. Tapi perkataan Reno barusan berhasil membuat jantung Rahma berdesis kencang, pria itu mengatakan bahwa hari ini Rama akan ulang tahun. Miko mengajak Rahma untuk merayakannya tapi ia menolak, tapi ketika di ajak lagi akhirnya dia mau
rencananya mereka akan merayakan ulang tahunnya malam ini. Tapi sebelum itu, mereka harus melakukan observasi dulu di sebuah pabrik minuman
di pabrik minuman..
"Rah liat deh, si Rama dari tadi ngeliat kesini mulu" ucap Ida sambil menunjuk Rama yang dari tadi melihat kearah mereka
"udah biarin aja" ucap Rahma sambil berusaha untuk melihat kearah Ramasebenarnya rencananya selesai observasi, Ida dan Rahma akan langsung makan. Tapi, Rahma harus kembali lagi ke dalam pabrik karena laporan observasinya ketinggalan. Dia melihat Rama dan teman-temannya masih ada di dalam, sepertinya mereka sedang mengobrol
Rama melihat kearah Rahma tetapi gadis itu langsung membuang pandangannya. Ia melihat buku laporannya ada di samping sebuah tempat berisi air sangat besar, bentuknya mirip seperti bak mandi besar. Rahma mengambil bukunya tapi saat dia mau turun dia terpeleset dan berakhir masuk kedalam bak itu
"Rahmaa" teriakan Reno sempat terdengar oleh Rama sebelum dia berakhir masuk ke dalam sana
Rahma termasuk wanita yang tidak terlalu tinggi, dia berusaha naik ke permukaan tetapi tidak bisa. Air ini berhasil merendam seluruh tubuhnya
byurr..
Rama ikut masuk ke dalam tempat itu, dia membantu Rahma untuk bisa mencapai ke permukaan
Rahma sudah tidak bertenaga, dia hanya memeluk erat leher Rama supaya dia tidak tenggelam sambil terkadang menangis sesegukan karena ketakutan'hei tenang, semua bakal baik-baik aja' ucap Rama sambil mengusap punggung Rahma
Rahma hanya mengangguk dia melihat kearah Rama yang lagi tersenyum padanya. Ia baru menyadari sesuatu, ternyata senyuman Rama sangat manis
''aku suka kamu, hari ini kita jadian'' ucap Rama
Rahma tidak menjawab, ia kembali memeluk leher Rama, sebelum sebuah bisikan terdengar di telinga Rama
"oke" bisik Rahma
tak lama, untung bantuan datang teman-teman Rama memang sangat cepat bertindak. Saat keluar dapat terlihat dengan jelas keduanya basah kuyup, mereka di berikan handuk untuk menyelimuti badan mereka. Karena.pasti mereka kedinginan, air itu biasa dibuat untuk mendinginkan minuman jadi bisa dibayangkan seberapa dinginnya air itu
Rama meninggalkan Rahma, Rahma hanya diam. Ia duduk di pinggir ruang itu, dia mengusap tangannya yang kedinginan
"nih" ucap Rama sambil memberikan pakaiannya
entah sejak kapan Rama sudah ada di depan gadis itu
"pake aja baju aku, kamu pasti kedinginan. Tapi mungkin kegedean banget sih" ucap Rama
Rahma mengambil baju itu, lalu mengucapkan terima kasih dan pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Rama dan Rahma
Teen FictionRahma seorang gadis yang broken home ia membenci orang tuanya sampai saat ia pindah sekolah dan bertemu dengan Rama, pria yang memberikannya kasih sayang dan mengisi kekosongan hatinya. Tapi apa yang terjadi dalam sekejap sikap pria itu berubah dras...