setelah mendengar ucapan Rahma, Anita diam sejenak ia begitu tak percaya dengan apa yang baru diucapkan gadis yang telah dianggap sebagai anak kandungnya sendiri
"Rahma jangan ber-" ucapan sang ayah terhenti ketika melihat ada seorang wanita diambang pintu
"Mira.. ayo pulang" ucap RahmaRahma yang menyadari kehadiran Mira, langsung melepas infusnya dan langsung berdiri, sang ayah yang melihat hal itu langsung juga bangkit berdiri
"Rahma kamu mau kemana? kondisimu masih belum sembuh total" ucap sang ayah
"saya akan pulang ketempat yang sudah bisa saya sebut sebagai rumah"
"tapi kondisi kamu belum sembuh total dan lebih baik kamu pulang ke rumah"
"rumah? rumah yang mana? saya rasa rumah saya, hanya rumah yang saya tinggali bersama Mira. Hanya tempat itu yang saya sebut sebagai rumah. Saya permisi"baru beberapa langkah maju, tubuh Rahma kembali roboh kepalanya benar-benar pusing. Anita yang kini ada disampingnya dengan sigap ingin menolong Rahma tetapi tertahan oleh ucapan Rahma
"jangan sentuh saya! jangan pernah mencoba"
mata Rahma bertatapan dengan mata Anita. Sampai akhirnya Rahma melangkah keluar, ia pergi bersama Mira
_*_*_*_
"Rahma, tadi itu beneran orang tua kamu?" tanya Mira
"hmm" tanpa berniat menjawab Rahma hanya berguman
"ayah kamu kayaknya sayang banget ya sama kamu"
"hmm"
"Rahma dari tadi kamu cuman 'hmm' aku itu lagi nanya ke kamu"
"hmm"
"Rah, kamu benci orang tua kamu ya"kali ini pertanyaan Mira berhasil membuat langkah Rahma terhenti ia diam sejenak lalu membuang nafas secara kasar
"iya"
jawaban singkat Rahma berhasil membuat terkejut Mira
"ada apa? hey ayo lanjut jalan badan aku udah cape nih" ucap Rahma
"hah iya.. ayo jalan" ucap Mira dengan canggungsetelah berjalan cukup lama akhirnya mereka sampai di rumah mereka
dengan cepat setelah masuk rumah Rahma membaringkan dirinya di ranjang hari ini memang cukup melelahkantring...
sebuah pesan masuk sampai akhirnya berhasil membuat Rahma membuka HPnya
from: cowo aneh
gimana keadaan kamu?tanpa berniat membalas pesan Rama, gadis itu langsung menaruh HPnya dan mulai memasuki dunia mimpinya
tring..
ini masih pagi, dan sudah ada yang mengirim pesan pada Rahma. Gadis itu baru saja membuka matanya
from: cowo aneh
hari ini aku jemput kamu, aku
mau kamu lunasin hutang kamu
yang kemarinRahma mendengus sebal menerima pesan dari Rama dan akhirnya mau tak mau ia mengirim balasan
to: cowo aneh
tunggu saya di tempat waktu
itu 30 menit lagi saya datangsetelah mengirim balasan, ia langsung bangun dari ranjangnya dan mulai bersiap-siap
_*_*_*_
"bilangnya 30 menit, ini sih 45 menit" ucap cowo itu sebal karena menunggu Rahma terlalu lama
Rahma yang memakai seragam sekolah disertai dengan jaket hitam dan juga rambut agak basah yang tergerai sempurna berjalan mendekati Rama
"itu salah anda, karena anda datang terlalu cepat" ucap Rahma
"iya deh saya yang salah dan kamu yang benar. Ayo naik!" ucap Rama tanpa berniat memperpanjang masalah iniRahma langsung menaiki motor Rama. tak lama Rama melihat kearah Rahma
"kenapa liat-liat ayo jalan!" ucap Rahma yang mulai risih
Rama terdiam sejenak lalu ia melepas helmnya. Dan memberikannya kepada Rahma
"pakai" ucap Rama
"gak usah" ucap Rahmatanpa aba-aba ia langsung memakaikan helm itu di kepala Rahma
"aku cuma takut sama keselamatan kamu" ucap Rahma sambil memasangkan helm dan setelah selesai ia langsung melajukan motornya di jalanan
"kenapa dia peduli sama aku"
_*_*_*_
"loh kok kita malah ke toko bunga. Inikan lawan arah sama sekolah kita Ram" ucap Rahma kesal
"aku tau, hari ini ayo kita bolos" ucap Rama sambil tersenyum
"what? are you crazy? kalo anda mau bolos silahkan bolos sendiri jangan ajak-ajak saya"setelah mengucapkan kata-kata itu Rahma langsung beranjak pergi, Rama langsung mengejarnya dan berhasil menahannya
"minggir! saya mau lewat" ucap Rahma
"enggak dengerin aku dulu. Ada alasan kenapa hari ini aku ajak kamu bolos, hari ini gak akan ada guru yang masuk kelas semuanya bakalan rapat" jelas Rama
"beneran?"
"iya, udah ayo ikut"Rama menarik Rahma memasuki toko bunga. Ia mulai melihat bunga-bunga
"sebenernya anda cari bunga untuk siapa sih?" tanya Rahma
"dih kok kepo, kenapa cemburu?" jawab Rama
"terserah! saya mau pulang"
"eh-eh jangan marah dong. Maaf ya, lagian kamu gak ingat ini hari apa?"
"maksudnya?"
"sekarang hari ibu, dan aku mau kasih bunga buat mama sma ibu"
"kalo punya panggilan satu aja. Mama atau Ibu, ribet amat dua-duanya harus disebut"Rama hanya tersenyum lalu ia mengambil dua bunga tulip
"kamu gak beli bunga?" tanya Rama
"gak" jawab Rahmahai baca cerita aku yang lainnya juga ya judulnya impian atau kamu
cerita yang itu udah ending loh😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Rama dan Rahma
Teen FictionRahma seorang gadis yang broken home ia membenci orang tuanya sampai saat ia pindah sekolah dan bertemu dengan Rama, pria yang memberikannya kasih sayang dan mengisi kekosongan hatinya. Tapi apa yang terjadi dalam sekejap sikap pria itu berubah dras...