Prologue

814 126 275
                                    

Gadis 18 tahun bersurai coklat tua itu benar benar kegirangan setengah mati saat kakak laki lakinya akhirnya mau mengajarinya mengendarai mobil.

Jujur saja sebenarnya dia itu menyebalkan, pria yg di maksud adalah Min Yoongi manusia albino, bermuka dingin itu benar benar susah diajak kompromi.

"Kau yakin bisa? Ini tidak semudah mengendarai bom bom car" peringatnya. Yisoo memasang wajah kesal.

"Kau ini susah sekali ya percaya padaku"

"Kau masih kecil. Paling tidak punyalah sim dulu baru aku ajari. Merepotkan saja" laki laki albino itu menggidik kesal.

"Bulan depan aku sudah lulus SMA apa lagi yg harus kutunggu. Belajar dulu baru punya sim. Itu yg benar oppa"

Yoongi memutar matanya dengan malas. Dia terus menyetir mobilnya tanpa melirik Yisoo sedikitpun.

Yoongi menambah laju mobilnya.

Setelah lebih dari satu jam, sekarang mereka berdua berada di sebuah lapangan yg cukup luas.

Yoongi memberhentikan mobilnya, dilihatnya Yisoo yg masih tertidur pulas.

Perjalanannya memang cukup jauh dan melelahkan. Mencari lapangan yg luas memang bukan perkara mudah karena Yoongi sendiri jarang keluar rumah dan juga mereka hanya tinggal berdua di Seoul tanpa orang tua.

Yoongi menatap adiknya, sebenarnya dia tidak tega membangunkannya. Tapi sudah jauh begini, membuang waktu yg notabene disebut sebagai uang oleh Yoongi. Jadi dia membangunkan adiknya itu.

"Ya Yisoo-ah! Bangun kita sudah sampai"

"Ah kita sudah sampai ya? Wah benar sudah sampai!" teriak Yisoo kegirangan. Ia langsung keluar dari mobil meninggalkan kakaknya, berputar putar kecil seperti anak anak.

"Yaa! Cepat masuk, aku tidak punya waktu banyak"

Yisoo terkekeh kecil lalu segera bertukar posisi dengan Yoongi.

"Baiklah. Pertama tarik tuasnya dulu"

"Lalu?"

"Injak gasnya pelan lalu cobalah berjalan lurus"

Yisoo mengikuti perintah Yoongi dengan hati hati. Dia benar benar fokus ke depan supaya dia bisa melewati jalan dengan mulus bahkan matanya hampir saja melotot.

"Berkedip dan jangan tahan napas. Kau mau mati?"

Hufff. Yisoo membuang napasnya yg sedari tadi ditahan. Ini benar benar sulit.

Yoongi menatap jalan sambil sesekali melirik adik kecilnya. Gadis 18 tahun itu lucu sekali, dia berkeringat seperti habis lari 10 putaran.

Yoongi merogoh saku celana jeansnya dan mengambil sebuah sapu tangan, entah mengapa hatinya tergerak.

Tiba tiba saja Yisoo seperti hilang kendali. Berulang kali dia menerjapkan matanya seperti kehilangan pengelihatan.

"Yaa Yisoo-ya rem mobilnya cepat"

Yisoo melirik Yoongi dan langsung menginjak rem tiba tiba sampai Yoongi tersungkur kedepan. Kepalanya membentur depan mobil dengan tepat.

"Yaa! Kamu bodoh ya!"

Seketika wajah Yoongi yg awalnya tenang dan redup kini berubah jadi dingin lagi. Matanya yg sipit membesar ketika marah, itu lucu.

"Kau bilang tadi cepat injak remnya"

"Dasar bodoh! Maksudku..yaa! Apa matamu kabur lagi?"

"Begitulah. Kurasa itu efek dari tidurku tadi"

SO FAR AWAY ●jjk ●myg ●pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang