Yoongi POV
"Yaa Han Yisoo!!"
Badanku berkeringat.
Aku mengkedip-kedipkan kedua mataku menerjap apa yg sebenarnya terjadi.
Aku menatap ranjangku yg sudah berantakan, saat aku menatap kepintu kamar ternyata masih tertutup rapat.
Aku tak dapat menemukan koper Yisoo yg seharusnya ada di samping lemari.
Aku segera bangun memaksakan diriku untuk mencari Yisoo.Aku menuruni tangga dengan terburu-buru menjelajahi setiap sudut ruangan bak Yisoo adalah manusia kecil yg mungkin tak dapat kulihat dengan mata.
"Dimana gadis itu" kataku menggerutu.
Aku tak sengaja melihat kearah jendela pintu depan rumah, sudah gelap. Dan ternyata saat kulihat jam di ponselku ternyata ini sudah pukul 10 malam.
"Apa dia pergi keluar? Aish!"
Aku duduk merebahkan diriku disofa dan menutup kedua mataku dengan tangan menghalangi cahaya lampu ruang tamu yg sangat terang.
Otakku masih memutar bagaimana Yisoo menciumku siang tadi, bahkan dia berani menarik tengkukku dan mendorongku ke ranjang.
Tiba-tiba ponselku berbunyi dan buru-buru aku mengangkatnya setelah tau itu panggilan dari Yisoo.
"Yeobosae-"
"Yaa! Kau dimana? Ini sudah malam kenapa tak kembali?! Bagaimana kalau kau ada apa-apa! Aku akan menyusulmu katakan kau dimana!"
"Heol~kenapa kau membentakku!"
"Katakan kau dimana! Kau marah karena tadi siang?"
"Woah kau peka juga ternyata"
"Kenapa? Bukannya kau melakukannya duluan? Aku hanya membalas-"
"Kau ini bicara apa?"
"Eung? Aku bicara..tentang..tadi siang kau..kita..dikamarmu.."
"Astaga. Apakah delusimu kambuh? Kau baik-baik saja?"
Aku diam sebentar. Aku memang punya sedikit masalah dengan halusinasiku, tetapi kenapa seolah hanya aku yg mengingat kejadian tadi siang.
"Aku masih di Osaka. Kau sudah minum obatmu? Sehabis bangun tidur? Kau lupa?"
"Eoh..kau? A..aku tidak meminumnya"
Aku melupakan obat itu lebih dari seminggu. Itu benar.
"Jangan melupakan kewajibanmu saat kau lelah. Jangan hiraukan aku, aku baik-baik saja disini. Mungkin aku akan segera kembali ke Seoul. Segera tidur, kututup ya"
Aku memegang kepalaku yg terasa berat sekarang.
Apa mungkin kejadian tadi siang itu hanya halusinasiku saja?
Aku mengacak-acak rambutku dengan kesal lalu menggenggam tanganku sendiri dengan kesal. Entah mengapa rasanya aku ingin marah namun bercampur dengan sedih.
![](https://img.wattpad.com/cover/108488498-288-k644847.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SO FAR AWAY ●jjk ●myg ●pjm
Short StoryKetika mata bukanlah hal terpenting dalam menilai cinta, disaat inilah hati yg berperan. Seberapa kali dia menyakitiku, dia tetaplah laki- laki yang aku cintai. Baik disampingku atau tidak. Baik menggenggamku atau melepaskanku. Dia laki-laki yg menu...