27

151 18 62
                                    

“Jangan tinggalkan aku”

Yoongi berjalan cepat dan meraih tengkuk leher Yisoo lalu mencium gadis itu dalam dan semakin mendalam.

Air mata Yisoo yang tertahan dipeluknya itu terjatuh, tangannya melemas. Ia tak tau harus berbuat apa.

“Jangan mencintai pria selain aku”

Tangan Yoongi kembali sedikit menekan tengkuk Yisoo agar adik tirinya itu menerima ciumannya. Yisoo membelalakkan matanya saat Yoongi selesai berkata seperti itu. Ada perasaan yg campur aduk di hatinya.

Yoongi masih saja memainkan bibir Yisoo, memainkannya seperti memakan sebuah jelly, menikmatinya tanpa berhenti sedikitpun dan entah mengapa Yisoo tak mengelak namun juga tak membalas ciuman kakaknya.

Dengan jelas Yisoo dapat merasakan alkohol dibibirnya sekarang.

Yoongi menyempatkan membuka matanya bebarengan dengan Yisoo yg ikut membuka mataya.

Laki-laki itu menghentikan ciumannya dan sedikit mendorong Yisoo seolah dialah korbannya.

Ia membelalakkan matanya sempurna karena tak percaya dengan apa yg ia lakukan barusan, “a..aku..aku..apa yg kulakukan..” katanya dengan suara serak.

“Kau menciumku” lirih Yisoo sambil menunduk.

Yoongi memegangi kepalanya yg sangat sakit lalu pingsan.

Yisoo POV

Pria yg kusebut kakak itu memperdalam ciumannya. Aku tak bisa apa-apa, seluruh badanku rasanya membeku karena aku tak tau aku harus menghentikkannya atau menikmatinya.

Aku membuka mataku.

Yoongi melepaskan ciumannya dan sedikit mendorongku, “a..aku..aku..apa yg kulakukan..”

Entah mengapa aku sedih mendengar kalimatnya. Maksudku apa itu kurang jelas? Jelas jelas dia datang secara tiba-tiba dan menciumku tanpa sebab dan bahkan dia juga bilang bahwa aku tak boleh meninggalkannya.

Dan yg lebih membuatku mati kaku adalah kata kata ‘jangan mencintai pria lain selain aku’. Aku benar-benar kacau sekarang.

“Kau menciumku”

Tiba-tiba Yoongi pingsan.

“Yoongi? Yoon kau tidak apa-apa?” absenku sambil menepuk pelan pipinya.
Astaga aku harus bawa tubuh besar ini keatas ranjang.

Setelah aku bisa menidurkanya diatas ranjangku aku mengambil kursi dan menidurkan kepalaku didamping tangannya. Aku mencoba mencermati apa yg kudapat tengah malam ini.

Aku benar-benar tak percaya apa yg dia lakukan. Entah mengapa ada rasa senang namun banyak sedihnya.

Aku tidak tau kenapa aku merasakan senang, tapi dengan jelas aku tau kenapa aku merasa sedih.

Ya, karena Yoongi tidak akan mengingatnya saat dia bangun nanti.

__________

Aku merasakan tangan Yoongi yg tidak sengaja menyenggol keningku, aku mencoba mengumpulkan nyawaku dan bangkit, “eoh kau sudah bangun?”

“Kau? Kenapa kau disini? Eung, maksudku kenapa aku ada disini..dikamarmu”

Sudah kubilangkan. Yoongi pasti tidak mengingatnya.

“Mandilah, akan kubuatkan sup pereda pengar” kataku sambil berdiri meninggalkannya menuju dapur.

Aku tak tau apa yg kubuat sekarang ini, tapi kurasa aku benar-benar membuatnya dengan benar. Aku hanya membuatnya berdasarkan ingatanku, kurasa aku benar dalam memberikan bumbu-bumbunya.

SO FAR AWAY ●jjk ●myg ●pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang