43

50 15 14
                                    

Yisoo POV

Pagi-pagi sekali aku mendengar ada bunyi berisik di dapur, kupikir itu ibu yang mempercepat pulangnya dari Daegu ternyata itu Min Yoongi.

Aku menatapnya dari balik tembok. Menatap bagaimana tangan yg hampir tak pernah menyentuh panci itu bergelut didapur.

Aku melihat rambutnya yg setengah basah entah habis mandi atau berkeringat.

Beberapa kali dia kesulitan menyeka peluhnya dikeningnya.

Aku tersenyum, aku sudah lama tak melihatnya.

Aku berlari kecil menuju kamar mencari sesuatu yg bisa untuk menyeka poni abu-abunya itu.

Aku menemukan bandana pitaku yg biasa kupakai ketika dulu aku mencuci muka.

Aku tersenyum lalu kembali mendekati dapur mendekati sosok dengan rambut abu-abu itu.

"Min Yoongi" panggilku.

Dia menengok kearahku tepat setelah mematikan kompor.

"Kau sudah bangun?"

"Eoh. Kau tidur dengan nyenyak?"

"Ya. Ah tunggulah sebentar"

Aku menatapnya sebentar lalu menarik ujung kemejanya, "menunduklah" perintahku sambil menarik pundaknya menurun.

Aku memasangkan bandana pita itu kekepalanya.

"Kkk..gwiyowo~"

Yoongi diam sebentar sambil mendangak keatas lalu berkaca di dinding kulkas.

"Kurasa aku harus punya satu" katanya sambil melanjutkan memotong daging yg sudah matang itu.

Aku memperhatikan bagaimana urat-urat tangannya keluar saat memotong. Itu benar-benar menakjubkan bagiku.

"Aku tidak tau kau pandai memasak"

"Aku mencarinya diinternet semalam"

"Kau mau membawanya ke kantor sebagai makan siang? Bukankah sudah dingin jika kau memakannya pukul 12?"

"Ini untukmu"

Aku diam sebentar.

"Untukku?"

Yoongi mengangguk.

Aku mendengus didekatnya, "semalam kau mabuk ya?"

Tiba-tiba saja Yoongi menciumku dengan decepat kilat, "apa bau alkohol?"

Astaga.

Aku yakin wajahku sudah sepertu kepiting rebus.

"Bawa dagingnya ke meja makan" perintah Yoongi sambil membawa makanan yg lainnya.

Aku mendengus lalu pura-pura kesal dengan Yoongi.

"Makanlah"

"Tidak mau!"

"Kau harus menghargai waktuku, makan"

"Kenapa tadi kau menciumku?!"

"Lalu kau mau aku kembalikan ciuman tadi? Kemarilah"

"Byuntaeee!"

Tiba-tiba ponsel Yoongi berdering dan dia pun langsung mengangkat begitu melihat nama seseorang dilayar kaca ponselnya.

Aku tak tau siapa taoi yg pasti itu telepon penting, dia menjauh untuk mengangkat panggilan itu.

Selanjutnya kami menonton tv bersama, itu reality show yg cukup lucu, tapi sepertinya pikiran Yoongi tak ada didalan dirinya.

SO FAR AWAY ●jjk ●myg ●pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang