SO FAR AWAY ●jjk ●myg ●pjm

22

"..mari kita lakukan ini dgn cepat"

Yisoo POV

Dengan segala kekuatan aku menarik kerah baju Jungkook yg jauh lebih besar dariku dan memaksanya bangkit dari ranjangnya.

Aku dapat mendengar dengan jelas deru napasnya yg bertempo cepat.

"Kau lebih nyaman membuka bajumu atau begini saja?

"A..apa? Yisoo-ya? Apa kau sadar? Kau lupa kau masih berstatus pelajar? Kau juga masih 18 tahun!"

Jungkook ini bicara apa sih.

"Memang melakukannya harus menunggu aku jadi sarjana dulu" jawabku asal.

"Yaa! Paling tidak aku harus bertemu orang tuamu dulu, aku butuh ijin mereka. Baru kita bisa-"

"Yoongi oppa sering memintaku melakukannya jika dia tidak bisa tidur, jadi apa aku harus minta ijin ayah ibuku dulu baru boleh melakukannya pada kakakku sendiri"

"Yaa Min Yisoo!"

"Yaa Jeon Jungkook!"

"Kenapa kau jadi liar?"

"Liar bagaimana?!"
"Kau bilang kau tidak bisa tidur kan? Mungkin itu karena kau kecapaian, kau butuh istirahat. Makanya aku mau memijatmu sebelum tidur!"
"Yoongi oppa bilang tanganku itu cocok jadi tukang pijat!"
"Apa kau maj minta ijin orang tuaku baru boleh memijatmu!"

Jungkook POV

Sialan. Mau kutaruh dimana wajahku yg sudah seperti kepiging rebus ini!

Kenapa aku bisa semesum ini padahal jelas jelas Yisoo itu polos sekali, aish.

"Kau mau kupijiti atau tidak?!"

Aku mengangguk malu sambil membalikkan tubuhku memunggunginya.

Dia menepuk pundakku keras, "dasar byuntae!"

___

Aku menatap wajah Yisoo yg sudah nampak sayu dan mengantuk.

Sudah ratusan kali aku menyuruhnya untuk tidur duluan tetapi dengan kukuhnya dia menolak sambil terus memainkan rambutku sebagai tanda dia masih terjaga.

Sesekali matanya juga sudah terpejam, namun saat aku bergerak sedikit saja dia langsung membelalakkan matanya seolah, "aku belum mengantuk"

Sangat bohong.

Aku mengelus elus rambutnya, "tidur Min Yisoo"

Lagi lagi dia menggeleng sambil menepuk nepuk lenganku sepergi menidurkan bayi.

Aku juga ikut meneluknya lalu membawanya masuk kedalam pelukanku.

"Apa kau tidak takut saat tidur bersamaku seperti ini? Aku seorang pria dewasa, bisa saja aku khilaf dan menerkammu. Laki laki itu bisa buas seketika dalam keadaan sesempit apapun"

"Kau tidak terlihat buas"

"Aish. Itu karena aku menahannya"

"Tidak. Aku tidak takut sama sekali. Aku sudah ratusan kali menghadapi Yoongi oppa yg buas seperti singa. Akhir akhir ini juga porsi makannya semakin banyak, aigoo"

Astaga, ternyata dia tidak paham maksudku. Dasar bodoh!

"Maksudku bukan itu"

"Lalu?"

"Kau tau pribahasa 'mencari kesempatan dalam kesempitan'?"

Yisoo mengangguk pelan sambil berpikir.