Jungkook POV
Aku menatapnya dengan nakal, di terus saja mengayu ayunkan kakinya.
"Kau belajar ciuman darimana" tanyaku mengintrogasinya.
"Kenapa bertanya seperti itu"
Jujur dia terasa seperti seorang master.
"Kau sudah berciuman berapa kali?"
"Yg aku suka atau yg sepihak?"
"Jadi kau pernah berciuman dengan banyak orang?!"
"Saat itu Taehyung menciumku dgn paksa, kau liat ujung bibirku ini? Ini ulahnya"
Wah benar bensr tidak bisa dipercaya! Ternyata kemarin aku kurang cepat.
"Aish dasar bajingan"
"Aku yakin aku juga bukan ciuman pertamamu"
Aku menelan salivaku kasar.
Apa aku harus berkata jujur saja ya, tapi aku takut kalau dia salah paham.
"..."
"Jadi benar kalau aku juga bukan ciuman pertamamu. Berapa banyak wanita?" tanyanya sambil mengejekku.
Aku diam sebentar. Menimang nimang kejujuranku.
"Eumm.."
"..ini ciuman pertamaku"Suasana langsung hening seketika. Hanya terdengar suara jangkrik diluar sana.
Aku menatapnya bingung.
Lalu tiba tiba tawa Yisoo menggelegar serperti nenek lampir, bahkan sangkin bahagianya dia sampai terpingkal pingkal.
"Kenapa tertawa"
"Yaa! Ternyata kau laki laki yg polos ya. Baru kau laki laki yg kukenal berusia 18 tahun lebih belum pernah berciuman dgn seorang wanita"
"Yaa aku tidak seburuk itu"
Aku sudah mengatakannya dgn sangat jujur.
18 tahun lebih aku hidup, jatuh bangun menjalin hubungan dgn banyak wanita, beberapa kali mabuk dan hampir menghabisi anak orang diranjang, tapi bibirnyalah yg kuijinkan mendarat di bibirku pertama kali.
Hebat bukan.
"Aku memang menjaganya untukmu. Agar kau jadi yg pertama"
Yisoo diam dari tawanya lalu mengecup singkat bibirku lagi.
"Manisnya Jungkook-ie nya Yisoo"
Lagi.
Dan lagi.
"Aish gadis ini. Jangan salah aku bisa nakal" kataku sambil membawanya kepelukanku.
"Coba saja wekkk"
Ah, kenapa aku bisa sejatuh ini padanya, padahal awalnya aku hanya ingin membayar hutangku.
___
Bimbap yg kami buat sudah hancur karena ulahku dan Yisoo yg 'tidak sadar' telah merusaknya saat 'adegan di meja patry'
Seperti yg kalian tau, Yisoo tadi bilang dia juga menyukaiku.
Kurasa aku harus sujud syukur karena setelah beberapa tahun trauma dengan sosok wanita kini aku bisa merasakan cinta lagi.
Yisoo berhasil membuat duniaku yg semula hambar menjadi berubah 180 derajat.
Aku tak berhenti tersenyum ketika melihatnya makan ramyun dengan lahap bak sedang lomba.
"Pelan pelan" kataku sambil menyeka sisa kuah yg menempel diujung bibir jellynya -ya begitulah yg kurasakan.
Dia hanya tertawa kecil sambil beberapa kali mencoba menyuapiku.
![](https://img.wattpad.com/cover/108488498-288-k644847.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SO FAR AWAY ●jjk ●myg ●pjm
Short StoryKetika mata bukanlah hal terpenting dalam menilai cinta, disaat inilah hati yg berperan. Seberapa kali dia menyakitiku, dia tetaplah laki- laki yang aku cintai. Baik disampingku atau tidak. Baik menggenggamku atau melepaskanku. Dia laki-laki yg menu...