26

140 19 36
                                    

Beberapa hari setelah kejadian itu, Jungkook hampir setiap hari datang kerumah Yisoo bahkan pernah ditengah jadwal kulihnya yg mulai padat dia menyempatkan diri untuk datang hanya untuk memastikan tidak terjadi apapun diatara kakak-adik yg bukan sekandung itu.

“Kau bilang pukul 2 kau ada kuliah? Kenapa tidak berangkat?” tanya Yisoo sambil jari jari besar Jungkook.

“Ah iya. Tapi bagaimana denganmu? Apa dia tidak berangkat kekantor hari ini? ini sudah sangat siang. Kenapa dia lama sekali?” tanya Jungkook sambil memutar pandangannya mencari sosok Yoongi yg sudah sejak sejam dia datang tak kelihatan batang hidungnya.

“Jungkook, tadi kan aku sudah bilang dia sudah berangkat dari sebelum kau datang kesini, tapi kau tidak percaya padaku”

“Jadi dia benar sudah berangkat? Astaga Jeon Jungkook kau bisa gila mengurusi gadis kecil ini dengan serigala itu! Heol, aku akan berangkat sekarang, jaga dirimu baik-baik selagi aku tak berkunjung kesini. Jangan pernah mau jika laki-laki itu menyentuhmu! Awas ya” kata Jungkook sambil mencium puncak kepala Yisoo.

“Tunggu. Kenapa nadamu seperti hendak meninggalkanku lama? Maksudmu besok kau tidak kesini?”

“Eoh? Eung..ada beberapa tugas yg harus kukerjakan dengan teman-temanku dan kurasa minggu ini kita akan jarang bertemu”

“Ah~ begitu ya. Baguslah!”

“Bagus bagaimana?! Kau mau apa dengan Yoongi hyung? Mau main dibelakangku?!” kata Jungkook marah-marah dengan lucu.

“Bukan begitu. Kupikir-pikir kau memang tidak terlihat seperti anak kuliahan umumnya. Jangan bilang kau sering bolos ya? Hampir setiap hari kau kesini bahkan sampai malam juga”

“Itu karena aku memang curiga pada kalian berdua dan ternyata benar kan kalau kalian ini bukan kakak-adik sungguhan” kata Jungkook sambil memasang wajah cemberut.

“Dasar berlebihan. Sudah sana berangkat”

“Bagaimana kalau aku nanti merindukanmu~”kata Jungkook merengek sambil memeluk Yisoo gemas.

“Itu bagus. Kalau kita jarang bertemu, intensitas untuk saling merasakan rindu satu sama lain akan semakin besar kan. Kau akan memikirkan aku dan aku juga begitu. Lalu saat kita bertemu kita akan benar-benar mendapatkan waktu untuk berdua” jelas Yisoo sambil memainkan kedua pipi Jungkook.

“Dasar gadis menyebalkan. Tapi sepertinya yg rindu cuma aku saja. Bahkan kau baik-baik saja tanpa aku”

“Siapa bilang? Kau kan tidak tau betapa beratnya aku ingin memelukmu semalaman. Tapi kan aku wanita, dan wanita itu harus jual mahal. Kau harus menjalankan sebagaimana kau laki-laki ku dan aku akan melakukan sebagaimana aku perempuanmu”

“Aaa manisnyaa~ Jangan membuatku tidak mau meninggalkanmu sekarang. Aku mau bolos kuliah sajaaaa” rengek Jungkook memeluk Yisoo kembali.

“Palliii Jungkook-ah! Berangkat sanaaaa”
__________

Jam dinding berbunyi 12 kali. Ya benar ini sudah pukul 12 malam dan Yoongi belum juga pulang.

Yisoo hanya berdiam diri didepan televisi yang mati sambil menekkuk kakinya. Ia merasakan kesepian sekali disaat seperti ini.

Jungkook mulai sibuk dengan kuliahnya. Yoongi mencoba lebih aktif diperusahaan. Jimin dan Dongmi akhir-akhir ini juga tak kalah sibuk karena mengurus beberapa data untuk masuk ke universitas dan sibuk menyiapkan farewell party yang deadlinennya jatuh dua minggu lagi. Sedangkan Yisoo hanya berdiam diri dirumah dan tak ada yg bisa ia lakukan.

“Kapan laki-laki vampir itu pulang”
Perutnya juga terasa sangat lapar. Hanya ada satu bungkus roti yg memang sudah dia makan sore tadi.

Yisoo sudah mencoba untuk menelepon Yoongi namun sepertinya ponsel laki-laki itu mati. Jadi Yisoo memutuskan untuk mencoba tidur disofa sambil menunggu Yoogi pulang.

SO FAR AWAY ●jjk ●myg ●pjmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang