Seharian kemarin tak mengerjakan apa-apa, banyak tugas Taehyung yang belum dikerjakan. Karya untuk FES—salah satu Festival Seni di FSRD—juga belum selesai. Jadwalnya yang memang telah padat semakin padat. Selasa Rabu Jungkook dan Taehyung tidak berjumpa, terkadang mereka berkirim pesan—yang dijawab Taehyung ketika ia benar-benar memiliki waktu luang.
Di tengah kesibukkannya yang luar biasa, salah satu dosennya, dosen yang menjadi tanggungjawabnya—beberapa mahasiswa ditugaskan untuk menjadi PJ alias penanggung jawab setiap dosen, yang bertugas menghubungi dosen tentang kehadiran maupun tugas—menyuruhnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan outbound di hari Jumat hingga Sabtu.
Mungkin anak fakultas lain dengan senang hati menerima tawaran tersebut. Berbeda dengan Taehyung. Ia sudah merencanakan dua hari itu untuk mengerjakan tugas. Jika ia ikut outbond, kemungkinan besar pulang dari sana ia kecapean dan kerjaan setelahnya tidur untuk mengistirahatkan diri.
Kapan ia akan menyelesaikan tugasnya? Kapan ia memiliki waktu luang lagi selain weekend?
Daripada menolak, Taehyung mau tak mau menerima. Ia tak mau mengambil resiko mengecewakan dosennya yang berujung dengan nilai D atau E di KRS-nya nanti. Lebih baik mencari aman. Itung-itung sebagai liburan dari penatnya tugas.
Prodi mengirimkan dua orang. Namun ternyata ketika hari H teman seprodinya sakit dan tak bisa berangkat. Ia sendiri. Perwakilan dari fakultasnya saja hanya 5 orang yang berangkat padahal dijatah 10 kursi.
Tak heran, sih. Anak FSRD kurang berminat dengan acara-acara kampus.
Taehyung diantar Jimin ke depan gedung LPPM—Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat—untuk berkumpul sebelum berangkat bersama. Dari mahasiswa-mahasiswi yang datang, tak ada satupun yang dikenalnya.
Canggung, Taehyung duduk di samping salah satu mahasiswa. Keliatannya mahasiswa dingin yang anti sosial—tapi mana mungkin mahasiswa ansos ikutan event begini.
"Peserta outbound?"
"Yap. Btw gue Taeyong."
"Salam kenal. Nama lo agak mirip-mirip sama nama gue. Taehyung."
"Perasaan gue pernah denger atau liat nama Taehyung, tapi dimana ya gue lupa."
"Gak tau juga. Dari fakultas mana emang lo?"
"Gue FT angkatan 15. Lo?"
"FSRD, kita seangkatan ternyata."
"Taeyong-hyung!"
Seseorang memanggil namanya, Taeyong melambaikan tangan sembari tersenyum dan berdiri.
"Gue ke sana ya."
Tinggal Taehyung sendirian lagi. Susah memang jika tak ada yang dikenalnya. Walaupun ia mencoba berkenalan dengan yang lain pasti orang itu memilih untuk berkumpul dengan teman yang telah dikenalnya.
Mengeluarkan ponsel, Taehyung mengirimkan pesan pada Jimin.
Park Jimin
Chim, kalo aja lo ikut jg
Knp? Lo kesepian tanpa gue?
Gk ada yg gw kenal T.T
Makanya kenalan
Jan jadi orang kuper kerjaannya diem di kamer nugas muluGw gk kuper elah
Gw gampang aja kenalan
Tapi percuma kalo sepihak doang yg mau diajak kenalan
KAMU SEDANG MEMBACA
Klinik Mantan [✔]
Fanfiction[KOOKV - completed] Karena ulahnya sendiri, Taehyung harus menghadapi mantan (re; lebih dari belasan mantan) seorang Jeon Jungkook. ----- 214 in fanfiction [03/08/17] WARNING: homo, yaoi, shonen-ai, bahasa baku + non-baku note: some chapters are pri...