Chapter 31

5.5K 654 66
                                    

Hari sabtu malam, atau yang biasa disebut malam minggu Taehyung dan Jungkook pergi ke bioskop. Tanpa rencana. Karena pada awalnya Jungkook ada acara organisasi, technical meeting. Dan menjelang malam harus dibatalkan karena pimpinan rapat dan wakilnya tak bisa hadir; ganti di lain hari.

Jadi di sinilah mereka sekarang. Memilih film yang akan ditonton. Dengan berbekal sebungkus popcorn di tangan mereka masuk ke dalam. Untuk menonton film bergenre fantasy, yang jam tayangnya akan segera dimulai.

Dari awal hingga pertengahan, Taehyung tak henti-hentinya berkomentar. Jungkook jadi tak bisa konsentrasi. Jadinya ia lebih terfokus untuk memperhatikan gerak-gerik Taehyung. Memperhatikan bagaimana bibirnya mengerucut yang terlihat menggemaskan—ia bisa melihatnya walaupun pencahayaan di sana remang-remang.

"Ini ngedit videonya pake apaan? Kurang soft, keliatan editannya."

"Tiap ganti scene ke scene lain kesannya maksa."

"Ekpresinya kurang. Datar anjir."

Dan masih banyak komentar-komentar tentang grafis maupun acting lainnya. Jungkook sampai menghela napas berkali-kali. Sedikit kesal. Kekesalannya tak sepenuhnya karena Taehyung; melainkan celetukan pemuda di sampingnya memang benar. Dan jam tayang film tersebut masih setengah jam.

Terlalu lama.

"Hyung?"

Taehyung tak melepaskan sedikitpun pandangannya yang tertuju lurus ke depan. Ia memakan popcorn yang tersisa sedikit lagi. "Hm? Kenapa Kook? Film-nya ngebosenin ya? Iya sama, dari tadi gue—"

"Liat gue."

Tanpa pikir panjang, Taehyung menoleh. Penglihatannya disambut oleh wajah Jungkook yang berjarak hanya beberapa senti dari wajahnya.

Taehyung mengerjap. Ia hendak bertanya tapi—

—bibir Jungkook lebih dulu mendarat di bibirnya.

"Pulang yuk."

Beberapa detik berlalu namun Taehyung masih bergeming. Ini bukan pertama kalinya Jungkook mendaratkan ciuman di bibirnya. Hanya saja Taehyung tetap tak terbiasa dengan ciuman mendadak seperti ini. Membuat jantungnya serasa copot di tempat.

"Hyung."

Taehyung menggeleng pelan. Ia berusaha untuk mengendalikan detak jantung dan sensasi panas di pipinya.

"Yuk Kook."

Jungkook meraih tangan Taehyung, untuk keluar dari sana.

"Abis ini mau kemana?"

"Nyari jajanan gitu. Ada pasar malam kan? Manisan atau makanan pinggiran."

"Jajanan pinggiran? Yang beli jadinya disebut orang pinggiran?"

"Ngaco."

Detik kemudian keduanya tertawa, hanya karena jokes receh yang terlintas di kepala. Mereka menghabiskan waktu menikmati makanan—sampai kenyang, sampai rasa kantuk mulai datang dan pergi kembali ke kosan masing-masing.


--


Derita UAS belum berakhir. Masih tersisa beberapa mata kuliah sebelum sepenuhnya terbebas dari beban UAS. Tergantung kebijakan setiap fakultas juga. UAS Jungkook terjadwal, sehari dua mata kuliah. Sedangkan Taehyung, tergantung dengan keputusan dosen tiap mata kuliah.

Karena perbedaan jadwal itulah malam ini Taehyung berada di kosan Jungkook. Tugasnya untuk besok telah selesai, hanya tinggal dikumpulkan. Namun Jungkook masih harus berkutat dengan ujian.

Klinik Mantan [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang