Sudah hampir menginjak tiga minggu hubungan Jungkook dan Taehyung menjadi pasangan kekasih. Selama itu mereka menghabiskan waktu bersama—bertemu langsung secara tatap muka—bisa dihitung jari tangan. Keduanya sibuk. Jadwal waktu luang mereka banyak yang tidak sama; ketika Jungkook free, Taehyung sedang sibuk-sibuknya, begitu juga sebaliknya.
Maklum saja, Taehyung sibuk mengurusi membuat karya kelompok dan tugas-tugasnya mengingat deadline festival tinggal seminggu lagi. Jungkook sebagai anggota BEM banyak ikut menjadi panitia kegiatan di fakultasnya. Walaupun begitu keduanya masih sempat berhubungan lewat chatting. Mengucapkan selamat pagi dan selamat malam sebelum tidur adalah suatu keharusan.
Hari ini Taehyung cukup memiliki banyak waktu luang. Perkuliahannya hanya dari jam kelima hingga jam kesembilan, sekitar jam lima sore selesai. Dan untungnya sampai malam juga ia bisa bersantai-santai. Break sejenak setelah beberapa hari lalu berkutat terus-menerus dengan seni.
Taehyung membuka ponselnya.
Babe ❤
Hyung
Di mana?
Jadi ngeliat gue tanding kan?
Ga lama lagi mulaiTanding? Taehyung mengerutkan dahinya, disusul dengan menepuk pelan dahinya. Ia sampai lupa kalau sekarang ini Jungkook ada pertandingan futsal Dekan Cup yang diselenggarakan oleh KOPMA di lapangan futsal FH.
Setiap fakultas mengirimkan perwakilan untuk bertanding, Jungkook salah satu pemain yang mewakili fakultasnya. FSRD? Taehyung tak tahu. Mungkin jurusan lain atau anak UKM olahraga yang jadi perwakilan.
Bodohnya, Taehyung meminjamkan motornya pada Bobby, yang entah kapan dikembalikan. Yasudah lah. Paling tidak ia masih bisa menggunakan kakinya untuk berjalan.
Ini gw otw
10 menitan sampeTanpa menunggu balasan dari Jungkook—yang entah dibalas atau tidak karena mungkin pertandingan telah dimulai, Taehyung bergegas pergi menuju lapangan futsal di FH.
--
Entah Taehyung harus merasa kesal atau senang bisa datang melihat Jungkook. Senang karena akhirnya ia bisa melihat Jungkook langsung, apalagi melihat kegigihan dan kelihaiannya dalam pertandingan.Kesal karena bukan ia saja yang datang ke sana, melainkan ada mantan Jungkook juga datang untuk melihat pertandingannya; sengaja atau memang mantan yang sefakultas dengan Jungkook, atau dari fakultas yang menjadi lawan.
Pertama, Jung Jaehyun. Awalnya Taehyung tak tahu Jaehyun sama sekali. Penampilan luarnya saja seperti cowok manly berwajah ramah. Yang mengherankan, berkali-kali Jaehyun menatap ke arahnya dengan tatapan tak suka. Bukan lewat kata-kata, melainkan gestur tubuhnya jelas sekali menampakkan ketidaksukaan padanya.
Taehyung mencoba untuk tak peduli dan tetap fokus dengan permainan Jungkook di lapangan. Sampai babak pertama selesai, ia dihadapkan dengan mantan Jungkook yang lain. Nayeon. Tak heran, soalnya FISIP yang menjadi lawan FH. Yang sekarang ini malah mengajak Taehyung mengobrol—untung juga sih, daripada mengajak berkelahi atau bertengkar. Itu tak elit sekali.
"Taehyung? Gak nyangka gue ketemu lo di sini."
Nayeon duduk di samping Taehyung, yang dibalasnya dengan seulas senyum.
"Hmm. Gue nunggu Jungkook selesai main. Lo ke sini buat ngeliat Jungkook juga?"
Sudah lebih dari sebulan sejak mereka berpapasan. Bisa saja bukan Nayeon masih mengharapkan Jungkook.
"Ngga sih. Udah lama kali gue move on dari Jungkook. Gue nunggu pacar gue."
Oh. Pacar. Berarti Nayeon tak akan mengganggu Jungkook lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klinik Mantan [✔]
Fanfiction[KOOKV - completed] Karena ulahnya sendiri, Taehyung harus menghadapi mantan (re; lebih dari belasan mantan) seorang Jeon Jungkook. ----- 214 in fanfiction [03/08/17] WARNING: homo, yaoi, shonen-ai, bahasa baku + non-baku note: some chapters are pri...