Chapter 14

4.9K 787 53
                                    

Taehyung mengerjap beberapa kali. Pergelangan tangannya masih digenggam oleh Jungkook. Matanya mengamati ekspresi dan tatapan pemuda di hadapannya, tak ada tatapan jenaka atau usil yang biasa ditampakkan oleh Jungkook ketika bercanda. Tapi yang Taehyung katakan detik selanjutnya adalah—

"Lo bercanda kan Kook?"

—hatinya tetap menyangkal tentang Jungkook yang mengatakan menyukainya, walaupun ia tahu tatapan yang diberikan Jungkook tampak tulus.

Jungkook menghela napas kecewa.

"Apa perlu gue buktiin secara langsung kalo gue suka lo?"

Taehyung mundur selangkah saat wajah Jungkook semakin mendekati wajahnya.

"H-hahh? Buktiin gimana?"

Keduanya saling tatap. Tatapan mereka terputus sesaat—Jungkook yang mengalihkan pandangannya dari mata Taehyung, bergerak turun menatap hidung, lalu berhenti beberapa detik di bibirnya, lalu menatap kembali mata Taehyung yang masih tak mengerti apa maksudnya.

"Gini."

Sementara tangannya masih menggenggam tangan Taehyung, tangan Jungkook satunya ia gerakkan untuk meraih tubuh Taehyung. Mempersempit jarak di antara keduanya.

Taehyung diam tak berkutik, merasa jantungnya berhenti berdetak karena—

—dengan gerakan cepat Jungkook menempelkan bibirnya dengan bibir miliknya.

Tak lama. Hanya kecupan singkat.

Pikiran Taehyung kosong. Ia masih mencerna apa yang barusan terjadi.

Jungkook ... menciumnya? Di bibir?

DEMI APA JUNGKOOK MENCIUMNYA DI BIBIR.

Bodoh. Kenapa Taehyung membiarkan Jungkook mencium bibirnya begitu saja padahal mereka belum resmi pacaran— kalo Taehyung jawab iya itu juga.

"Kurang?"

Suara Jungkook yang terdengar pelan namun berat mengembalikan Taehyung ke alam sadarnya. Gelagapan, Taehyung menggeleng beberapa kali dan mendorong tubuh Jungkook agar menjauh dari tubuhnya. Sukses membuat Jungkook mau tak mau melepaskan tangan yang di pinggangnya.

"G-gak."

Walaupun jantungnya masih berdetak tak karuan, Taehyung menatap Jungkook dengan tatapan garang. Berbeda sekali dengan tatapan lembut yang diberikan Jungkook padanya.

Tanpa mengalihkan pandangan dari iris Jungkook, diam-diam tangan Taehyung mengambil sesuatu di mejanya, apapun itu yang bisa ia raih dan—

—memukulkan barang, yang ternyata adalah schetch book miliknya yang cukup tebal, tepat di kepala Jungkook.

"KENAPA LO MAEN NYOSOR BIBIR GUE HAH?!"

"Aw! Ouch!"

Tentu saja itu menyakitkan, tahu.

Reaksi Jungkook—yang sengaja dilebih-lebihkan alias alay—adalah mengempaskan tubuhnya ke kasur dan menggulung diri sembari mengusap kepalanya yang ditimpuk buku oleh Taehyung.

Sesakit itukah?

"Kook. Jungkook?"

Jungkook tak menanggapi, malah menunjukkan raut wajah kesakitan.

Kenapa situasi sekarang ini mengingatkan Taehyung dengan kejadian ketika outbound dulu? Ketika Taehyung menendang benda pusaka yang berada di selangkangan Jungkook.

Tak mungkin kan sakitnya sama seperti dulu? Jungkook pasti pura-pura kesakitan.

"Gue tau lo pura-pura, Kook. Apa gue perlu mukul lo lagi biar sembuh?"

Klinik Mantan [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang