18.Thingking 'bout you.

3.8K 113 1
                                    

ps: mulmet is Albert. 

****
"Seandainya aku disuruh milih, aku lebih milih gak kenal kamu sama sekali. Daripada aku disuruh melupakan kamu. " -Nera Spark.

****

Mall Of NY.

Nera berjalan berdampingan dengan Albert. Ia memakai setelah biasa yang nyaman.

Nera memakai kaus putih polos dengan denim jacket dan hotpans warna hitam.Dan memakai sneakers abu-abu.

Begitupun Albert,ia memakai baju hitam polos dengan celana panjang putih. Dan memakai sneakers abu-abu yang memang sengaja ia design agar sama dengan adik kecilnya.

Mereka berjalan berdua berdampingan, Nera yang menggandeng Albert, dan sesekali bercanda dan tertawa.

Mereka berdua tidak tahu kalau mereka sudah menjadi pusat perhatian.

Ya karena mereka ganteng dan cantik, dan jangan lupa marga Spark yang ada dimereka berdua.

Banyak lirikan sinis yang memandang Nera karena menggandeng Albert.

Banyak juga tatapan menggoda dari gadis-gadis yang menatap Albert.

Nera dan Albert hanya cuek, dan mementingkan kebersamaan mereka berdua saja.

Saat mereka berdua sedang bercanda-canda dan tertawa tiba-tiba ada yang menepuk bahu Nera. Dan sontak mau Nera ataupun Albert menoleh.

Dan itu Ethan yang tengah tersenyum lebar kearah Nera.

Dan Nera maupun Albert hanya memandangnya datar.

"Haii Nera"sapa Ethan.

"Hm. Hi"ucap Nera seadanya.

"Lagi ngapain ra disini? "tanya Ethan.

"Lagi mau jadi seles nih"ucap Nera malas.

"Hah? Serius lo ra? Kan lo udah kaya ra, ngapain coba cape-cape jadi seles. "cerocos Ethan.

Nera hanya memutar bola mata malas. "Bacot.Ya gue pengen jalan-jalan lah."ucap Nera.

Ethan baru mau melanjutkan kata-katanya namun dipotong oleh Albert.

"Kalo gak ada yang penting, saya permisi dulu. Ayo nda"ucap Albert datar lalu menarik tangan Nera.

Nera yang merasa tangannya ditarik Albert hanya mengikutinya saja, meninggalkan Ethan.

Ethan hanya memandang mereka berdua dengan tatapan yang sulit diartikan.

"bahkan sampe sekarang aja sifat lo belom berubah ya bert. "batin Ethan.

"liatin aja gue bakal ngambil balik adik lo kepelukan gue. Cepat atau lambat. "batin Ethan sambil tersenyum licik.

****

"Nak,makan dulu"ucap Karina.

Kelvin hanya diam memandang kearah jendela,tidak menggubris perkataan mamahnya.

Karina melihatnya hanya tersenyum miris, ia sangat-sangat sedih dan khawatir dengan anaknya.

Dan dia berharap Nera bisa menerima kembali Kelvin,kalau mereka bertemu.

Semoga saja.

Suara ketukan pintu dan pintu terbuka membuyarkan lamunan Kelvin maupun Karina.

"hellaw Kelpinn. Baek lu tong? "suara teriakan yang mirip toa itu berasal dari ya,you know. Rio pastinya.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang