19.David back?

3.4K 101 1
                                    

****

"you don't know how much i miss you,after you leave"- Kelvin.

****

"Jadwi kapwan luw dateweng kesiniw nyah? "tanya Nera dengan mulut yang penuh cake Matcha.

"Telen dulu makanan kamu Manda. "tegur Albert.

Nera yang mendengar teguran itu hanya cengengesan saja.

"Jadi lu kapan dateng kesini nya vid? "tanya Nera upang setelah menelan makanannya.

David menyesap cappuccino nya sebentar lalu berkata."Baru kemaren sih,ini aja niatnya mau beli keperluan sekalian nonton refreshing."jelas David.

"Tapi ketemu bidadari dibioskop, kan jadi enak gue hehe"lanjutnya.

"Gombal receh lo ah"balas Nera.

Lalu mereka berbincang-bincang masa-masa SMA dan sesekali Albert menimpalinya.

Ya walaupun gak ngerti yekan, daripada jadi nyamuk hehe.

Tiba-tiba pandangan David menjadi serius. Dan Nera menyadari itu.

"Ra,gue pengen nanya sama lo"tanya David.

Nera mengangkat satu alisnya. "Nanya apa? "

"Tapi jangan marah ya sama gue"

"Iya."

David menghela nafas sejenak sambil memejamkan matanya. Lalu membuka mata dan menatap kearah Nera.

"Seandainya Kelvin ingin lo balik ke dia. Apa lo mau? "tanya David.

Mendengar nama Kelvin,tubuh Nera lamgsung menegang.

Albert yang tadinya sedang fokus ke hp nya, langsung menoleh kearah Nera dengan tatapan khawatir. Dan menatap David tajam.

"Maksud lo ngomong kayak gitu apaan? "suara ini bukan dari mulut Nera melainkan Albert.

Nera masih berkutak dengan fikirannya. bayangan-bayangan masa lalu indahnya bersama Kelvin ikut serta dalam fikirannya.

David menghela nafas lalu mengusap mukanya dengan kasar.

"Gue tau bakalan kayak gini kalo gue nanya. "ucap David.

"Gue pengen ngejelasin semuanya. "lanjut David.

"Tapi lo berdua jangan motong perkataan gue. Gue mohon. "pinta David.

Nera hanya diam sambil perlahan air matanya turun. Albert menghampiri Nera dan langsung memeluknya.

Membiarkan adik kecilnya menenangkan diri.

Dan memberi anggukan singkat untuk David melanjutkan perkataannya.

"Ingetan Kelvin udah balik. "ucap David.

Dan itu membuat mata Nera membelalak tak percaya.

"Dan pas dia tau lo sama dia hampir nikah,dia nyesel banget pas waktu itu ngga inget sama lo"

"Sampai sekarang dia masih sering marah-marah tanpa alesan ra. Mood nya sekarang berantakan banget. "

"Dia sekarang sering marah sendiri. Nanti nangis lagi. Nanti bisa tiba-tiba dia ketawa atau senyum-senyum pas ngeliat foto kalian berdua atau barang yang kalian punya dulu. "

David menghela nafas sejenak lalu melanjutkan perkataannya.

"Gue tau lo kecewa ra, gue tau banget dulu gimana lo selalu nangis dan ngadu sama gue tentang Kelvin."

"Tapi gue mohon sama lo buat kali aja."

"Kasih Kelvin kesempatan."

****

Toktoktok.

"Iya, masuk aja gak dikunci. "saut Kelvin.

"Vin,ada yang mau papa bicarain"ucap Jason.

"Mau ngomong apa pah? "

Jason menghela nafas lalu menatap anak semata wayangnya.

Ia jadi teringat ucapan istrinya bahwa Kelvin sedikit mengalamu depresi akibat ditinggal Nera.

Jason sedih melihat anaknya seperti ini.Namun bagaimana lagi, mungkin memang ini takdirnya.

Agar kedua insan itu menjadi lebih baik.

"Jadi gini."ucap Jason.

Kelvin masih setia menunggu perkataan dari mulut papa nya.

"Papa kan sudah mulai tua nak. Papa ingin kamu meneruskan perusahaan papa."jelas Jason.

"oke. "ucap Kelvin.

Jason hanya mengerjapkan matanya berkali-kali tanda tidak percaya.

"kaa.. Kamu serius nak? "tanya Jason ulang.

"Iya pa. Kelvin serius. "jawab Kelvin.

Jason langsung memeluk anak laki-lakinya itu dan menepuk-nepuk punggungnya.

"Terima kasih nak. "

"Iya sama-sama pa"

"mungkin ini saatnya. Gue akan berusaha dan membuktikan ke Nera. Bahwa gue pantas buat dia. "batin Kelvin.

"Tunggu aku my princess. "

"and soon to be mrs.Aston"

****

"Ngga usah dipikirin omongan David nda. "ucap Albert.

Nera hanya diam memandang kearah jendela kamarnya.

Nera menghela nafas kasar.

Fikirannya kembali terulang.

Kenangan demi kenangan yang ia lalui dengan Kelvin pun terus memutari otaknya.

"Ra come on. Berfikir secara logis. Kalo lo suka kasih dia kesempatan,kalo ngga lepasin dia. "batin Nera bimbang.

"Dee.. "panggil Albert sambil menepuk pelan bahu Nera.

Nera menoleh kearah Albert.

"Kalo kamu masih sayang sama dia, coba maafin dia dan kasih dia kesempatan. "ucap Albert.

"Bersikap mengalah bukan berarti kalah kok."lanjutnya.

"Dan jangan bohongin hati kamu sendiri. Jangan pendam apa yang kamu rasa. "

"just let it flow"kata Albert menutup pembicaraanya.

Nera beralih kearah Albert dan memeluknya.

Satu persatu air matanya mulai turun perlahan.

Ia ingin.

Bahkan sangat ingin Kelvin kembali.

Namun rasa kepercayaanya belum sepenuh itu untuk diberikan lagi.

Butuh waktu yang lama untuk mengembalikan rasa kepercayaannya.

Dan Nera harap, Kelvin dapat mengembalikan rasa kepecayaannya itu.

****
Fsdini
Senin, 22 Januari 2018
Jakarta, Indonesia
Vote, comment, and share ❤
ps: sorry for late update and sedikit partnya ❤see you soon.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang