26.About Ours.

3.3K 114 6
                                    

Warning. 17+ !!!
****

"You don't know how much i'm happy,when you says you love me too."-KelvinAston.

****

Kelvin yang mendapat pesan itu dari Nera langsung melajukan mobilnya kearah rumah Nera.

Tok tok tok.

Pintu terbuka dan Alard yang membuka pintu itu.

"Eh Kelvin. Mau ngapain malem-malem disini? "tanya Alard dengan nada santai.

"Permisi, gue mau ketemu Nera. "balas Kelvin dengan nada tajamnya.

Kelvin berusaha memasuki pintu itu namun tangan Alard menghalanginya.

Kelvin menatap Alard tajam.

"Mau lo apa sih huh?! "tanya Kelvin dengan nada tingginya.

"Calm down bro. Biasa aja kali, sewot banget lau. "balas Alard dengan nada santainya.

Kelvin tidak memperdulikan ucapan Alard, ia memutar lengan Alard lalu mendorongnya agar tidak menghalangi jalannya.

"Buset, biasa aja kali. Sarap lo"desis Alard sambil memegangi lengannya yang habis dipelintir Kelvin.

Kelvin langsung jalan kearah kamar Nera, tanpa mengetuk pintu ia langsung membuka dan masuk.

Pemandangan pertama yang Kelvin liat adalah wajah polos Nera yang sedang tertidur pulas.

Kelvin berjalan mendekati ranjang dan duduk ditepinya.

Ia mengelus pipi Nera lembut dan membenarkan beberapa helai rambut yang terjatuh.

"Asal kamu tahu, seberapa menyesalnya dan betapa bodohnya aku dulu yang menyia-nyiakan aku. "lirih Kelvin masih sambil mengelus pipi Nera dan menatapnya dalam.

Tanpa Kelvin sadari tetesan air mata itu keluar dari kelopak matanya.

Ya, ia menangis karena wanita yang ada didepannya ini.

Asal kalian tahu, jika seorang wanita menangis itu hal yang biasa.

Namun,kalau kalian melihat pria menangis, berarti orang itu sangat penting bagi hidupnya.

Jadi, jangan kalian kira kaum pria tidak memiliki hati, dan hanya bisa membuat wanita menangis.

Karena ia juga manusia yang mempunyai hati dan perasaan.

Ia juga akan menangis jika melihat orang yang ia sayangi pergi.

Ia juga memiliki ketakutan melihat orang yang ia sayang pergi.

Namun, cara penyampaiannya berbeda dengan wanita.

Kalau wanita menunjukannya dengan perkataan.

Kalau pria menunjukannya dengan sikap.

Seberapa seringnya pria itu melindungimu.

Aku membuka mataku karena merasakan sesuatu yang mengusap lembut pipiku.

"Kelvin? Ngapain dia disini? Apa aku masih bermimpi? "tanyaku dalam hati.

Aku mencoba meraih wajah Kelvin, dan ternyata NYATA!!

Ia memang asli Kelvin, aku kira ini mimpi.

"Kelvin? "panggilku.

Ia tersenyum sangat manis.

Tanpa berkata apapun ia langsung memelukku.

"Hei, kamu kenapa?"tanyaku.

Kelvin hanya diam memeluk Nera dan menenggelamkan wajahnya diceruk leher Nera.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang