30.Double A.

3.6K 111 2
                                    

Vote ngapa vote, diem-diem bae 😋
****
"suatu keberuntungan besar bagiku memilikimu."

****

"Vin, jujur deh aku gendutan kan? "

Nah.

Wanita dengan berat badannya.

Danger!
Bagi yang tidak kuat disarankan,jangan diet.
Makan aja, jangan diet. Berat.

Kelvin harus memutar otaknya untuk menemukan jawaban yang tepat,agar Nera tidak marah kepadanya.

Ting!

Satu ide muncul diotak Kelvin.

Ia menatap Nera lembut dan dalam.

"Gak gendut sayang. "jawab Kelvin.

Nera mendengus kesal.

"Ah boong kamu mah. Nih apaan perut aku berlemak kayak gini"ucap Nera sambil memegang perutnya yang rata.

Tolong digaris bawahi, RATA.

Kelvin menghela nafas pasrah.

"Baby,listen to me. Mau gimana pun bentuk tubuh kamu,aku terima apa adanya. Aku cinta sama kamu tulus bukan dari bentuk tubuh kamu, tapi dari hati kamu. Lagipula kalau aku mau cari yang lebih,mereka banyak yang nyodorin tubuhnya cuma-cuma sama aku. Tapi, kamu beda. Kamu dengan sifat malaikat kamu yang memikat aku untuk memilihmu. Jadi, jangan takut gendut ya. "jawab Kelvin panjang lebar.

Nera memandang Kelvin dengan mata berkaca-kaca, lalu ia langsung memeluk Kelvin tiba-tiba.

Untung Kelvin bisa menahan bobotnya, kalau tidak mereka akan jatuh.

"Aaah, lucu banget sih kamu. I love you. "ucap Nera sambil mengecup pipi Kelvin singkat.

"Yah kok cepet banget sih. Lagi dong"pinta Kelvin.

Pipi Nera memerah tapi ia tetap mengecup Kelvin. Namun belum sampai dipipi, Kelvin menoleh dan akhirnya bibir Nera bertemu dengan bibir Kelvin.

Nera langsung melepaskan ciumannya dan memukul lengan Kelvin.

"Modus ih"ucap Nera sambil memukul pelan Kelvin.

Kelvin hanya tertawa ringan, lalu mendekatkan lagi wajahnya ke Nera.

Dan secara otomatis Nera memundurkan tubuhnya. Namun bukannya menjauh Kelvin malah semakin mendekat.

Dan tanpa sadar Nera sudah berada dipojok kamar.

Kelvin memblokir jalan keluarnya dengan mengurung Nera dengan lengannya.

Kelvin mendekatkan wajahnya ke Nera.

Mendekat.

Mendekat lagi.

Nera mulai memejamkan matanya.

Semakin mendekat, karena Nera sudah bisa mencium wangi mint,aroma khas Kelvin.

Kelvin terkekeh kecil, lalu beralih ketelinga Nera.

"I want your lips again, but not now. And one more, your lips is so sweet,baby. "bisik Kelvin dengan suara seraknya.

Kelvin menjauhkan badannya dari Nera lalu memandang Nera dengan senyum miring.

Nera membuka matanya dan melihat Kelvin didepannya langsung memukul Kelvin, namun tangannya ditahan Kelvin.

"Gausah marah-marah. Bikin gemes tau gak"goda Kelvin.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang