24.I'm here.

3.6K 96 0
                                    

****
"Perlahan pertahanan yang sudah kubangun kokoh itu mulai tumbang satu-persatu.Dengan semua sikapmu,tidak menutup kemungkinan kalau hatiku memang masih mengingingkanmu"-Nera Spark.

****

Ketika ku membuka bola mataku.

Sinar matahari pagi itu langsung menyinari.

Aku menoleh kearah sofa.

"Kelvin? Ngapain dia disini? "batinku.

Lalu aku melihat ruangan dan tangan kiriku.

"Kenapa gue bisa disini? "lirihku.

Tingkat kepekaan Kelvin sangat tinggi dengan apapun.

Mendengar suara Nera pun ia langsung terbangun.

Tatapan mataku dengan Kelvin pun langsung bertemu.

Kelvin langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Ra, kamu udah sadar? Mana yang sakit? Bilang sama aku, atau mau aku panggilin dokter ya? "ucap Kelvin tanpa henti.

"Stop. Bawel kamu tuh."ucapku.

"Aku khawatir ra. "balas Kelvin.

Aku hanya menghela nafas.

Ya aku memang harusnya berterima kasih padanya.

Karena telah menyelamatkanku lagi untuk kedua kalinya.

Aku mengalihkan pandanganku saat pandangan kita bertemu.

Aku menatap kearah luar jendela.

Entah mengapa tiba-tiba air mataku turun.

"hei, sejak kapan gue secengeng ini. "batinku.

Aku ingin mengusap air mataku, namun tangan kokoh itu menghalangiku.

Aku langsung bertatapan dengan Kelvin.

Ia langsung mendekatkan tangannya lalu mengusap air mataku pelan.

"Jangan nangis, kamu gak pantes untuk nangis. Jangan merasa tersakiti lagi. Aku gak bisa liat kamu menderita. Kumohon jaga dirimu dengan baik."ucapnya sambil menatap lembut kearahku.

Mendengar ucapannya pun, air mataku semakin deras. Suara isak tangisku pun mulai terdengar jelas.

Kelvin langsung memeluk tubuhku dan membenamkannya didadanya.

"Maaf."ucapku.

Ia hanya diam mendengar ucapanku.

"Maaf. "kataku lagi.

Ia melepas pelukannya lalu menaruh kedua tangannya dipipiku.

"Kamu gak salah apa-apa. Jadi jangan minta maaf ya"ucap Kelvin.

Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil masih menangis.

"Aku egois vin. "ucapku.

"Aku, aku gatau kenapa.Aku hanya merasa takdir mempermainkanku. Kamu tahu rasanya sakit ditinggal dan dilupakan orang yang kau cintai. Rasanya tidak dianggap dan tidak dihargai. Aku merasakannya. Namun entah mengapa takdir tiba-tiba mendatangkan orang yang ingin kulupakan masuk kembali kehidupku."jelasku.

"Aku sakit vin. Aku sakit. "

"Tapi aku gak bisa menyangkal kalo aku masih sayang kamu.Aku masih cinta kamu. "ucapku sambil masih terisak.

Kelvin membawaku kembali kedekapannya.

"Harusnya aku yang minta maaf sama kamu ra. Aku yang dulu udah ngasarin kamu, aku juga dulu yang udah berlaku kasar dan pada akhirnya batas kesabaran kamu habis dan ninggalin aku.Aku ngga punya hak untuk marah sama kamu, malah sebaliknya. Kamu yang punya hak marah sama aku. "jelas Kelvin.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang