7.Who You?

4.3K 111 0
                                    

****

Kelvin tidak ingat denganku?
Satu pertanyaan yang sedari tadi ada dipikiranku.Apa ia hanya bercanda atau memang ia benar-benar Amnesia?.

Sudah seminggu aku berkunjung dan merawat Kelvin tetapi sikap dia kepadaku selalu sama.Ketus dan menganggap ku seolah aku orang asing.

Aku sedih?Sangat.Bagaimana bisa Kelvin melupakan ku?Bagaimana bisa ia tidak mengenali ku?Bagaimana bisa aku hidup tanpa nya?Oke lebay,tapi serius aku tidak bisa diketusin sama Kelvin terus-menerus.

****

Sudah seminggu sejak Kelvin tidak mengenali ku dan mengacuhkan ku.Aku hancur,aku berantakan,bahkan aku tidak ingat terakhir kali aku mandi dan makan.

Suara ketukan terdengar dari depan pintu kamarku.Biar ku tebak pasti mamah.Dan benar saja beberapa saat kemudian terdengar suara wanita.

"Ara,makan dulu yuk nak,kamu belom makan dari kemarin lho nak."ucap Luna.

"Nanti aja mah, Ara gak laper"jawab Nera selalu.

"Kamu dari kemarin jawabnya juga gitu mulu,ayok lah nak kami gamau kamu sakit."bujuk Luna

"Udahlah mah nanti aja aku turun kebawah makan kalo laper"jawab Nera kemudian kembali terisak mengingat Kelvin.

"Yaudah nanti turun ya nak"ucap Luna lalu pergi kebawah.

Luna turun kelantai bawah dan kebetulan ada Lucas dan Albert sedang menonton tv bersama.

Luna langsung duduk disamping Lucas dan menghela nafas pelan.Lucas yang melihat istrinya sedang sedih memikirkan Nera langsung membawa kedekapannya.

"Mah gimana Ara?Dia mau makan gak?"tanya Lucas sambil masih menenangkan Luna.

"Enggak pah,Ara masih gamau makan.Padahal hari 3hari yang lalu mamah belom lihat dia makan.Mamah takut Ara sakit pah."ucap Luna sambil terisak perlahan.

Albert yang sudah tidak tega dengan adiknya itu langsung bangun dari duduknya dan mengambil nampan yang tadi dibawa mamanya kekamar Nera.

"Kalo Ara gamau sama mamah, Albert akan paksa dia mah"kata Albert dengan datar dan tatapan tajamnya.

Albert terus berjalan sampai ke depan kamar adiknya itu.

Tok tok tok

"Siapaa?"teriak Nera dari dalam kamar.

"Abang de,buka pintunya ya"jawab Albert.

"Iyaa bang bentar"jawab Nera.

Cklek

Setelah Albert membuka pintunya,ia sangat-sangat sedih melihat kondisi adik nya sekarang.Bahkan bisa dibilang sangat menyedihkan.

Albert berjalan kearah adiknya tersenyum sambil membawa nampan yang berisi makanan.

"makan dulu yuk de"bujuk Albert.

"Ngga bang,aku gak laper"kata Nera lemas.

"Ngga de,kamu tuh belum makan kata mamah dari 3 hari yang lalu sekarang gamau makan lagi.Kamu mau sakit?"ucap Albert

"Tapi aku gak laper bang"

"Mau sampai kapan kamu kayak gini de?Abang kesian liat kamu kayak gini mulu.Kamu boleh sedih,Kamu boleh galau tapi jangan sampai kamu lupa sama diri kamu sendiri.Dengan kamu kayak gini ini sama aja kamu gak sayang sama diri kamu sendiri."ucap Albert dengan sedikit emosi.

Nera tidak menjawab,Nera hanya diam dan perlahan air matanya pun turun lagi.

Albert pun langsung memeluk adiknya erat,sangat erat.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang