13.Apa kau cemburu?

3.8K 105 0
                                        

****

"so what should i do? "gumam Kelvin.

"hah kenapa vin?kamu ngomong apa tadi?aku ngga kedengeran"tanya Angel dengan nada manjanya.

"hahh"seakan tersadar dari rasa gelisahnya ia langsung menghindari pertanyaan Angel."ngga papa kok, kamu belanjanya udah? "

Angel menatap barang belanjaan dan tersenyum puas.

"hemm sepertinya sudah. Tetapi aku lapar, kita ke restaurant Sushi dulu yuk vin"pinta Angel sambil bergelayut manja ke Kelvin.

Kelvin hanya menatap Angel malas namun tetap ia pasrah dan mengikut saja."yaudah ayuk. "ucap Kelvin.

Disisi lain.

"ra bangun udah nyampe nih"kata David sambil menepuk pelan pipi Nera.

Nera menggeliat lalu membuka matanya.

"ehh, sudah sampe ya? "tanya Nera masih setengah mengantuk.

"ya sudah ,apa kau masih mengantuk?apa kita pulang saja istirahat? "tanya David dengan wajah khawatir.

"tidak usah kita sudah sampai disini,lagipula gw bosan kalau dirumah terus. "keluh Nera sambil memayunkan bibirnya.

David menelan salivanya menahan agar tidak mencium Nera.Walaupun ia sayang sama Nera dan tidak ingin merusak Nera tetap saja ia hanya lelaki normal yang sama seperti lelaki lainnya.

Apalagi cewenya secantik Nera."sabar, kuat iman vid"batin David menyemangati dirinya sendiri.

"vidd?"

"dapitt? "

"sendal jepittt? "panggil Nera sambil menepuk bahu David.

"aduhh apaan si rara sayang? Masa cowo seganteng aku dipanggil sendal jepit sih"keluh David sebal.

"abisnya lu dari tadi gua panggilin ngga jawab-jawab, yaudah gue panggil sendal jepit aja eh langsung jawab hehe"ucap Nera polos sambil menggaruk tengkuknya.

"ish ada-ada aja Nera mah, gua ganteng gini disamain sama sendal jepit "keluh David tetapi sambil tertawa kecil.

Nera hanya tertawa ringan"hehe yaudah lah ayuk turun"ajak Nera.

Turun dari mobil David langsung menggenggam tangan Nera dan Nera sama sekali tidak masalah dengan itu.

Mereka berdua malah terlihat seperti pasangan yang serasi dan bahagia, tertawa dan bercanda bersama.

Namun mereka tidak menyadari ada yang memperhatikan mereka dengan tatapan kesal bercampur bingung.

"vid, laper nih mau makan dulu"ucap Nera dengan manja.Tidak tahu mengapa Nera begitu manja sekarang dengan David.

"Yaudah Rara mau makan apa? "tanya David.

Nera berdiam seperti sedang memikirkan sesuatu, "hmmm,gue mau sushi saja.Ayuk ke restoran sushi"ajak Nera sambil menggandeng tangan David.

David yang merasa tangannya ditarik oleh Nera hanya mengikutinya saja sambil kadang tertawa kecil karena kelucuan gadis itu.

Sesampainya direstaurant sushi Nera dan David belum menyadari ada seseorang yang menatap mereka dua tajam,namun bimbang dengan hatinya sendiri.

Setelah memilih kursi akhirnya Nera dan David pun duduk sambil sesekali bercanda.

"Ra mau pesen apa? "tanya David.

"hmm, apa yaa, bentar gua liat menu dulu"ucap Nera sambil melihat-lihat buku menu.

"hmm... Gue mau yang... "ucapan Nera terputus dan matanya mulai tampak berkaca

Pandangan Nera bertatap-tatapan pas dengan pandangan Kelvin, dan Kelvin sedang menatapnya tajam.

Nera bangun dari kursinya sambil menarik lengan David."Vid,kita pulang yuk,gue ga mood makan"

"loh, kan tapi.. "

"Vid please. "tatapan Nera yang sudah hampir ingin mengeluarkan air mata,dengan tatapan memelas ia menatap David.

"bentar dulu, lu belum makan.Nanti lu sakit Ra."tahan David saat Nera mencoba menarik David untuk pergi dari tempat itu.

"gue gak peduli, yang penting kita keluar dari sini gue bener-bener gak mood disini"ucap Nera ketus sambil masih menatap Kelvin sinis.

"ya tapi kenapa ra? "tanya David melembut sambil mengusap pelan rambut Nera.

"gue gamau makan bareng dengan pemandangan yang amat sangat tidak menyenangkan "ucap Nera sinis.

David yang melihat pandangan Nera tidak kedirinya pun, langsung berbalik badan menatap pandangan yang dipandang Nera sejak tadi.

Dan ya.

"Kelvin dan Angel, pantas saja Nera muak melihatnya"batin David.

Ekspresi wajah David yang tadinya lembut dan ramah, langsung mengeras dan datar, tanpa berkata apapun ia menarik lalu menggenggam tangan Nera dan berjalan keluar Restaurant itu.

"apapun yang terjadi, walaupun lo udah inget siapa Nera vin, gue gak peduli. Intinya Nera punya gue sekarang, lo gak berhak atas dia.Karena lo cuman pria brengsek yang bisanya cuman nyakitin dia doang. Dan gue janji sama diri gue sendiri kalo gue bakalan jaga Nera. Sampai kapan pun,sampai titik akhir dalam kehidupan gue. Artinya sampai gue mati. "batin David.

****

Kelvin pov

Setelah mencari tempat duduk,aku dan Angel duduk. Namun sesaat aku akan memesan menu, ku melihat tubuh yang sangat familiar masuk kedalam restaurant yang sama denganku dan mereka tampak bahagia?

Ya itu Nera dan sahabatku David.

Mungkin karena kemarin David dan aku sempat bertengkar jadi hubungan kita sekarang mulai merenggang, namun tak apa ku harap aku bisa memperbaikinya.

Dan David bersama cewek itu, Nera.

Aku tak tahu mengapa ia selalu menghampiriku, bersikap manis kepadaku, berkata bahwa dia adalah tunanganku.

Padahal seingatku dulu, aku berpacaran dengan Angel bukan bertunangan dengan Nera.

Ya semacam itu, namun sialnya saat aku sedang memandanginnya,Nera tak sengaja mengalihkan pandangannya kearah ku, jadi kita saling tatap-tatapan.

Kau tau?

Mungkin ini aneh, namun. Aku merindukan perhatian dan sikap manisnya.

Tidak seperti Angel yang selalu manja kepadaku. Gadis itu sebaliknya.Nera yang selalu mandiri, Nera yang kuat menurutku.

Namun aku tidak boleh goyah, aku yakin aku mencintai Angel bukan Nera,si gadis aneh yang mengaku-ngaku sebagai tunanganku.

Aku cinta Angel.

"logika ku berkata ya, namun hatiku menolaknya. "batin Kelvin.

Jadi apa yang harus ku lakukan?

****
Fsdini
Kamis, 7 desember 2017
Jkt,Indo.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang