27.About Ours (2)

3.3K 94 0
                                    

****
"Jujur, aku sangat ahli dalam mengendalikan perasaan. Namun aku tak dapat mengendalikannya, disaat aku dan kamu menjadi kita " -KelvinAston.

****
"Jadi lo serius mau nikahin adek gue? "

Ruangan itu seketika berubah serius mendengar ucapan Albert.

"Ya"jawab Kelvin dengan mantapnya.

"Serius bisa bikin adek gue bahagia? "

"Gue bakal berusaha sebisa yang gue mampu. "jawab Kelvin dengan tenang.

Albert menghela nafas berat. Ia menatap Kelvin tajam.

"Serius gak bakal bikin adek gue sakit hati lagi? "

Ruangan itu sunyi seketika.

Kelvin mengusap wajahnya.

Kemudian ia menatap Albert dengan tatapan seriusnya.

"Gue bakal bikin Nera bahagia apapun cara. Dan kalo dia sampe sakit hati lagi berarti itu artinya gue ngebunuh diri gue sendiri. "balas Kelvin.

Albert hanya manggut-manggutkan kepala.

"Okey, sekarang tinggal lo bilang sama Nera. Dia mau gak nikah sama lo"ucap Albert.

Kelvin tersenyum miring.

"Bakalan gue buat dia mau. "

****

Nera berjalan dikoridor kampusnya.

Ia tangannya ia mendekap buku-buku.

Tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang.

"i miss you baby girl. "

Tanpa Nera menengok ia sudah bisa menebak,harum Kelvin.

"Vin,lepas ih gaenak diliat orang. Ini masih dikampus"ucap Nera sambil menggeliat ingin melepaskan pelukan Kelvin.

Kelvin tidak bergeming, dan malah mempererat pelukannya.

"Vin... "tegur Nera.

Kelvin menghela nafas lalu melepaskan pelukannya. "oke fine. "

Ia lamgsung menggandeng tangan Nera menuju parkiran.

"Ih bentar, aku mau dibawa kemana ih"tanya Nera.

"Pulang, nanti jam 7 aku jemput kamu. "balas Kelvin.

Nera mengangkat alisnya bingung.

"Mau kemana? "tanya Nera.

"Nanti kamu juga tau. "

"Mau ngapain"tanya Nera lagi.

"Nanti kamu juga tau. "

Nera mendengus sebal.

Mereka memasuki mobil Kelvin.

Nera masih sebal dan ia beralih memandang kearah jendela.

Kelvin melihatnya hanya tersenyum geli.

Kelvin mendekatkan badannya keNera dan sontak Nera menoleh kearah Kelvin.

Wajah mereka hanya terpaut beberapa senti.

Kelvin dengan segala pesonanya ditambah dengan senyuman miringnya.

Sedangkan Nera hanya bisa terpaku ditempatnya.

Kelvin semakin maju, sebaliknya Nera semakin mundur.

Nera memejamkan matanya.

Hening.

Klik.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang