1

637 14 2
                                    

Ketika seorang introvert seperti aku memasuki kawanan perempuan berisik di kelas, itu sama saja namanya bunuh diri. Aku akan kalah, seperti sampah yang tidak dibutuhkan dan hanya akan dibuang.

Aku mengambil tas dan menyematkannya di pundak. Lalu melewati sekitar 4-5 perempuan yang sedari tadi sedang ketawa keras sekali sampai telingaku pengap.

"Kau mau pulang, Ji Young?"

Satu suara membuat aku berhenti melangkah dan menoleh ke arah 1 dari perempuan itu. Aku mengangguk dan tersenyum tipis, lalu melambaikan tangan sekali dan keluar kelas.

"Hati-hati!" teriaknya.

Aku berjalan dengan cepat melewati koridor sekolah yang masih ramai oleh siswa-siswi. Malas melihat mereka, aku berjalan sedikit menunduk. Tak lama lagi aku akan sampai di pintu utama sekolah ini, lalu bisa menghirup udara bebas.

Seseorang menabrakku.

"Aish!" umpatku kesal lalu melihat seorang perempuan dengan rambut pendek yang juga menatapku kesal. "Maaf." seruku cuek dan melanjutkan jalanku.

Perempuan rambut pendek itu tampak kesal, aku bisa lihat dari raut wajahnya yang sedikit cemberut. Tapi ia tak mengejarku. Sudahlah. Yang harus kulakukan hanyalah berjalan ke halte bus dan memakai masker.

Rambut panjangku yang tertiup angin sedikit menutupi wajah. Aku yakin penampilanku berantakan dan tertutup. Ah, terserah apa kata orang. Aku menatap ke arah kanan, bus belum juga datang.

Ku lihat juga perempuan yang tadi bertabrakan denganku. Seketika aku sedikit merasa kesal melihat dia lagi disini. Jadi aku memalingkan wajah.

Ketika bus datang, aku mulai melangkah masuk dan duduk di kursi belakang paling kanan. Ini adalah spot bagus untuk tidur tanpa diganggu oleh siapapun. Dan hari ini bus tampak lebih leluasa, membuatku tak merasa sesak.

Ketika aku mulai memejamkan mata. Seseorang duduk di sebelahku.

Aku mengintipnya sedikit. Dia laki-laki.

The Last Of Your Tears | Jimin Fanfiction |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang