Di suatu hari yang amat panas, di pinggir lapangan basket.Seorang gadis menyesap minuman kemasan di tangannya dengan penuh kenikmatan hingga matanya terpejam.
Hingga layaknya seseorang yang menemukan oase di gurun pasir sahara.
Sorak sorai orang-orang yang menonton pertandingan seakan tenggelam dan tak terdengar lagi karena 1/4 liter cairan tersebut.
Tetes-tetes air dingin yang melewati tenggorokan ia rasakan satu per satu. Sungguh nikmat.
Rasanya minuman ini benar-benar membawa kesegaran. Tidak hanya kata-kata iklan.
Beberapa pasang mata disekitarnya menatap iri. Mereka bahkan menelan ludah ketika mendengar tegukan gadis tersebut yang menghasilkan suara kebahagiaan.
Apalagi rambut pirangnya yang digelung tinggi, wajahnya yang amat segar dan kaus olahraga yang menempel dengan baik ditubuhnya mungkin membuat beberapa siswa lain berpikir jika ia sedang shooting CF.
"Ah.. segarnya"
Setelah satu bulan pindah ke korea, akhirnya ia menemukan belahan jiwanya lagi. Teh kotak.
"Lisa!"
Ia bisa merasakan sebuah tangan mengguncang pundak kecilnya dengan kencang.
Siapapun dia yang berani mengganggu, Lisa bisa saja menjadikannya makanan kering.
Tapi orang itu sedang beruntung karena kedua mata Lisa menolak untuk terbuka dan mengetahui siapa pelakunya.
Semua karena kenikmatan teh kotak.
"Bentar. Belum abis teh kotaknya"
"Lalisa Manoban!"
Seciprat air segar membasahi wajahnya. Membuat gadis itu berterimakasih. Kini ia tidak digurun lagi. Dia di Hawaii.
"Buka matamu!"
"Nan.."
BYURR
Lisa bukan shooting CF.
Lisa bukan di Hawaii.
Lisa tidak minum teh kotak.
Lisa baru bangun tidur diatas ranjangnya yang kini lembab karena air dari gayung di tangan ibunya.
"Mom! Teh kotakku belum ab.."
"Teh kotak apanya. Mandi, berangkat sekolah! Udah jam 6 lebih ini!"
Lisa terdiam. Ia memutar pandangan dan mendapati tembok berwarna ungu terang mengelilinginya.
Tak ada lagi suara berisik penonton. Tak ada lagi tribun yang penuh. Apalagi teh kotak.
"Oke"
Rambutnya dibiarkan acak-acakan ketika ia berjalan menuju kamar mandi.
Mood pagi Lisa benar-benar memburuk karena mendengar ocehan wanita berwajah thailand itu dan juga karena teh kotak telah hilang dari tangannya.
"Ku rindu teh kotak"
***
Bukan bermaksud ngiklan ya gaes. Bawa santai aja.
Terinspirasi ketika melihat kesegaran teh kotak disaat aku puasa:"
Hepi reading... Jangan lupa vommentnyaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
TEH KOTAK ; Lizkook
Fanfictionkarena sebungkus teh kotak, Jungkook mengerti apa itu cinta. #281 in ff (11/05/2018) #41 in short story (24/06/2017)