"J..K?"Gadis Thailand itu mengedipkan mata beberapa kali.
"Hm?"
Angin yang sedikit kencang menerbangkan beberapa anak rambut Lisa hingga menutupi sebagian wajah Jungkook. Bisa di bayangkan betapa dekat posisi mereka.
Lisa kini paham kenapa laki-laki dibelakangnya menjadi bintang.
Ketika menoleh, memperhatikan setiap detail wajah Jungkook...
Ia terpaku.
"Kok ganteng"
Lisa tak sadar apa yang baru ia katakan.
"Haha"
Diremasnya teh kotak yang hampir kosong. Kekehan Jungkook di lehernya benar-benar membuatnya gugup hingga tak berkutik.
Ini terasa sangat canggung bagi Lisa. Tapi sepertinya tidak untuk Jungkook yang terlihat santai bahkan terkesan bangga.
"Ekhem"
Ia berdeham mencoba mencairkan suasana dan juga menenangkan jantungnya. Pikirannya telah kembali dan ia tahu masalah ini harus diluruskan.
"Kemarin di mall.."
Belum sempat ia mengakhiri kalimatnya, Jungkook mengangguk mengerti dan tawanya pecah, membuat Lisa merengut heran, malu, sekaligus sebal.
"Aah. Di mall.."
Ia melepas cengkeraman pada pinggang kecil gadis tersebut dan menaruh ponsel tadi di saku jas seragamnya.
"Anak kecil lewat kali"
"Oh.."
Lisa merutuki dirinya sendiri. Kini pipinya yang terlalu panas bahkan tak bisa merasakan angin musim gugur lagi.
Iya, musim gugur. Musim panas sudah lewat dan Lisa bersyukur untuk itu. Setidaknya stok teh kotak dirumah tidak cepat habis.
"Pabo"
"Ish.."
Entah kenapa tak ada keberanian untuk membela diri dan memperbaiki namanya yang kini tercemar sebagai gadis bodoh dalam benak Jungkook.
Jungkook melompat dan duduk disamping gadis itu. Tanpa aba-aba, ia merebut teh kotak dari tangan Lisa dan menyedotnya.
"Enak.."
Tahu kan, apa jadinya kalau belahan jiwa Lisa direnggut?
Ya dia akan mati. Jiwanya tinggal setengah soalnya. g.
"YAK!"
"Uhukk!"
Punggung Jungkook terkena pukulan maut Lalisa Manoban. Membuatnya terbatuk dan mengeluarkan sedikit minuman tadi ke dasar gedung.
"Kembaliin!"
"Nih"
"Ngga mau. Udah kena bibirmu"
"Lah.."
Lisa memicing sebal dan pergi dari rooftop ketika bel istirahat berbunyi.
Meninggalkan Jungkook yang menatapnya kagum.
Dialah gadis pertama yang berani memukulnya.
"Si rambut pirang.."
***
Sementara itu, di halaman sekolah.
Sinb mendongak ketika rambutnya merasakan sesuatu yang basah.
"Hujan?"
Ketika menyentuh cairan tersebut dan menciumnya, ia mengernyit jijik.
"Hiyeek.. apaan nih?"
![](https://img.wattpad.com/cover/108919614-288-k633167.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TEH KOTAK ; Lizkook
Fanfictionkarena sebungkus teh kotak, Jungkook mengerti apa itu cinta. #281 in ff (11/05/2018) #41 in short story (24/06/2017)