"Lisa! Anakku..!"Begitu melihat punggung yang ia yakini milik gadis kecilnya, Mom berlari kecil menghampiri Lisa dengan wajah bahagianya.
Walaupun kadang-kadang ini anak nyusahin, tapi yang namanya ibu, kepisah sehari aja udah berasa ngga liat sebulan. Makanya mom seneng banget ketemu Lisa lagi.
Tapi waktu perhatiin keadaan sekitar, dahinya mengerut.
"Eh, ada apa nih?"
Orang-orang disana pasang ekspresi yang susah diartiin waktu denger pertanyaan mom. Masalah ini harusnya ngga melibatkan banyak orang. Apalagi sekarang dad Lisa ikut muncul dibelakang Jungkook.
"Jadi anda berdua orangtua dari anak ini? Tolong bawa dia pergi agar acara perjodohan kami tidak terganggu"
Mendengar itu, keduanya agak heran karena merasa diusir dengan alasan yang tidak mereka mengerti.
"Perjodohan apa? Siapa yang dijodohin?"
Sekarang Dad Lisa yang tanya.
"Anak Tuan Jeon dan anak saya"
Mom agak melotot waktu mengerti siapa anak tuan Jeon. Ya Jungkook lah. Siapa lagi?
Apalagi waktu denger kata-kata dijodohin. Tambah menjadi si Mom.
"Jeon Jungkook maksud kamu? Dia kan calon menantu saya, enak aja!"
Sampe malu-maluin keluarga sendiri waktu teriak begitu.
Tapi inilah yang Jungkook mau, rencana b mendadak yang dia harap bakal sukses.
"Tapi Nyonya Jeon sendiri yang bilang kalau anaknya ini mau dijodohkan dengan anak saya"
Balas appa Jennie sambil nunjuk Jungkook dan anaknya bergantian.
Mom pun ngeliatin Jennie dengan tatapan ngga enak dan bikin Jennie cuma bisa senyum tipis.
Tapi itu bukan hal yang penting. Sekarang yang penting adalah gimana meyakinkan kalo Jungkook itu calon menantunya.
"Y..ya kan orangtuanya sibuk. Jungkook sendiri y..yang ngelamar anak saya bahkan di depan saya. Y..ya kan kook?"
"Iya"
Jungkook jawab dengan kikuk.
Sebenernya kenapa sih Mom ngotot banget kalo menantunya besok harus Jeon Jungkook dan ngga boleh yang lain?
Feeling aja sih. Mom bisa ngeliat kalo diantara Lisa sama Jungkook ada benang merahnya.
"Hhh"
Appa Jennie memijat pelipisnya mendengar pembelaan mom. Antara percaya dan engga dengan apa yang dikatakan wanita itu tadi. Bisa-bisanya Jennie dijodohin sama cowok yang udah tunangan.
"Jennie, ayo pulang. Appa akan cari laki-laki yang lebih baik buat kamu"
Dia menarik tangan Jennie dengan sedikit keras, tapi Jennie berusaha menahan tarikan itu agar tetap bergeming di tempatnya. Melakukan penolakan.
"Ngga mau, aku mau sama Yoongi oppa"
"Jang--"
"Kalo ngga boleh, aku ngga mau balik ke Jepang dan ikut Jisoo Eonni"
Emang ngga sopan motong omongan orangtua, tapi si keadaan kayak gini, kalau ngga ngelakuin pembelaan, bakal ngga baik akibatnya.
Dan waktu Jennie mengatakan ancaman itu, cengkraman appa Jennie mengendur. Membayangkan kedua putrinya tinggal jauh darinya, membuatnya kesepian karena tinggal mereka berdua keluarga yang ia miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEH KOTAK ; Lizkook
أدب الهواةkarena sebungkus teh kotak, Jungkook mengerti apa itu cinta. #281 in ff (11/05/2018) #41 in short story (24/06/2017)